Konten Media Partner

Gebyar Pelayanan Terpadu Jabar Siap Jadi Role Model Nasional untuk UMKM

18 Desember 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Gebyar Pelayanan Terpadu (GPT) 2024 yang digagas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat di Pusdai, Kota Bandung pada Selasa (17/12). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Acara Gebyar Pelayanan Terpadu (GPT) 2024 yang digagas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat di Pusdai, Kota Bandung pada Selasa (17/12). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Jabar-Gebyar Pelayanan Terpadu (GPT) 2024 yang digagas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat (Jabar) menuai pujian. Kegiatan yang berlangsung di Pusdai, Kota Bandung pada Selasa (17/12) ini, dinilai berhasil mendukung pengembangan UMKM dan siap dijadikan role model di tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, optimistis bahwa program ini akan memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan UMKM di Jawa Barat. Dengan 19 layanan perizinan yang tersedia, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga sertifikasi halal, GPT memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk berkembang.
“Kami ingin lebih banyak lagi UMKM memiliki NIB, sertifikasi halal, tentunya ini bermanfaat untuk UMKM agar mudah dikembangkan,” ujar Bey.
Ia juga menegaskan pentingnya UMKM sebagai penopang utama perekonomian daerah.
“Intinya kami ingin banyak lagi UMKM. Sudah terbukti UMKM jadi tulang punggung daerah,” katanya.
Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Nining Yulistiani, menjelaskan bahwa GPT 2024 bertujuan meningkatkan kepemilikan NIB di kalangan UMKM. Saat ini, baru sekitar 2,3 juta dari total 4,5 juta UMKM di Jawa Barat yang memiliki NIB.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu kami kolaborasi dengan yang lain untuk memberikan layanan kepada mereka. Ini kan bukan kerja DPMPTSP saja tapi juga dengan 27 kabupaten/kota. Sinergi kami sudah bagus,” jelas Nining.
Menurutnya, NIB merupakan modal penting bagi UMKM untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas, pendanaan, hingga peluang ekspansi usaha.
Kepala Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, Tirta Nugraha Mursitama, menyebut GPT sebagai inisiatif yang layak dicontoh.
“Jadi ini menjadi contoh role model seperti apa, sehingga DPMPTSP seluruh Indonesia bisa mengikuti prestasi DPMPTSP Jawa Barat,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi Pemprov Jabar yang berhasil meraih Anugerah Layanan Investasi 2024 berkat inovasi dan program-program yang mendukung percepatan layanan bagi pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
Dengan keberhasilan GPT 2024, Jawa Barat tak hanya memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar bagi provinsi lain untuk mengadopsi inisiatif serupa.(*)