Harga Kedelai Melambung, Pengusaha Tahu Tempe di Indramayu Mogok Produksi

Konten Media Partner
23 Februari 2021 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kastirah, pemilik pabrik tahu di Indramayu yang terpaksa menghentikan sementara produksi karena tingginya harga kedelai. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Kastirah, pemilik pabrik tahu di Indramayu yang terpaksa menghentikan sementara produksi karena tingginya harga kedelai. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Indramayu - Produsen tahu dan tempe di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mogok produksi dalam 2 hari terakhir, imbas kenaikan harga kedelai yang terus melambung tinggi.
ADVERTISEMENT
Pengusaha tahu tempe di Blok Bungkul, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Kastirah mengungkapkan, para pengusaha tahu tempe kecewa karena harga kedelai terus naik.
Karena beban produksi yang tinggi, mereka pun terpaksa mogok produksi. "Kalau tetap dipaksakan produksi, keuntungannya gak ada," ungkapnya.
Dikatakan Kastirah, dalam kondisi normal harga kedelai Rp 6-7 ribu/kg, namun saat ini sudah mencapai Rp 10 ribu/kg.
"Kalau tetap produksi, kami rugi. Jadi sudah dua hari ini tidak produksi," ungkapnya Selasa (23/2/2021).
Kastirah berharap, harga kedelai kembali stabil. Pasalnya, kenaikan harga kedelai mempengaruhi stabilitas produksi tahu tempe.
Ia mengaku, jika harga kedelai stabil, bisa membeli bahan baku kedelai sebanyak 3 kuintal per hari.
Sementara imbas dari mogok produksi pengusaha tahu tempe, warga di Indramayu mulai kesulitan mendapatkan tahu tempe.
ADVERTISEMENT
Salah seorang ibu rumah tangga, Asmayeni (47) mengaku sulit mendapatkan tahu tempe saat belanja ke Pasar Indramayu. "Saya ke pasar untuk beli tahu tempe, tapi gak dapat," ujarnya.
Senada juga diungkapkan oleh pedagang siomay, Suparna. Ia terpaksa tidak berjualan karena salah satu bahan baku siomay tidak ada. "Cari tahu agak susah, jadi hari ini tidak jualan," ujarnya.