Konten Media Partner

Herman Khaeron Dorong PGEO Manfaatkan Panas Bumi untuk Energi Terbarukan

26 September 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron menyosialisasikan terkait peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam memanfaatkan energi terbarukan kepada masyarakat di wilayah Cirebon. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron menyosialisasikan terkait peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam memanfaatkan energi terbarukan kepada masyarakat di wilayah Cirebon. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron atau Hero, menyosialisasikan kepada masyarakat di wilayah Cirebon terkait peran PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam memanfaatkan energi terbarukan, di Prima Resort Kuningan, Senin (25/9/2023).
ADVERTISEMENT
“Kami ingin menyampaikan bahwa PGEO mampu memanfaatkan kondisi geografis Indonesia untuk menjadi energi yang rama lingkungan,” ujar Hero tersebut kepada wartawan di Cirebon, Selasa (26/9/2023).
Menurut Hero, PGEO merupakan sebuah perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.
Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), kata dia, perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini.
“Potensi energi yang ada di Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik. Tentunya demi keberlanjutan energi di Indonesia,” katanya.
Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Sumber energi yang ramah lingkungan menjadi perhatian pemerintah guna menjaga polusi,” ucapnya.
Kemudian, lanjut Hero, sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.
“Memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 (enam) area operasi. Keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO,” ungkapnya.
Dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.
ADVERTISEMENT
“Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka,” katanya.
Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Lebih jauh kata Hero, selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Caranya dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.
“Inovasi terus menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia,”
Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara Indonesia.,” pungkasnya.(*)