Hindari Aksi "Koboi", Polisi di Majalengka Jalani Psikotes

Konten Media Partner
10 Agustus 2019 8:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
230 personel Polres Majalengka mengikuti tes psikologi atau psikotes guna memastikan pemegang Senpi dalam kondisi kejiwaan yang sehat. (Oki)
ciremaitoday.com, Majalengka, - Catatan kelam aksi "koboi" oknum Polisi ditambah kasus penembakan sesama anggota Polri yang terjadi belum lama ini, memunculkan perasaan waswas peristiwa serupa kembali terulang di lembaga penegak hukum.
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi hal tersebut, sebanyak 230 personel Polres Majalengka mengikuti tes psikologi atau psikotes guna memastikan pemegang Senpi dalam kondisi kejiwaan yang sehat. Giat tersebut diselenggarakan di Aula Kanya Wasistha Polres Majalengka, Jumat (9/8).
Personel kepolisian yang mengikuti tes adalah petugas yang dibekali senjata api (senpi) ketika bertugas. Tes yang dilakukan oleh tim psikolog Polda Jabar itu merupakan salah satu tolak ukur layak atau tidaknya seorang aparat kepolisian memegang perlengkapan dinas berupa Senpi.
Personel yang dibekali Senpi berasal dari berbagai satuan. Di antaranya Satuan Reskrim, Satlantas, Satuan Narkoba, dan personel yang bertugas di setiap polsek.
“Ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan keamanan senpi dinas saat dipergunakan personel, terutama personel yang selama ini memegang senpi,” kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono melalui kepala bagian sumber daya Kompol M Gozali.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata M. Gozali, tes itu bertujuan untuk meyakinkan bahwa senjata api dinas akan dipergunakan dalam kondisi aman. “Artinya, ke depan tidak ada yang menyalahgunakan senjata. Maka tes ini sangat penting untuk diikuti seluruh personel pemegang senjata api,” katanya.
Lebih lanjut dia, selain harus menempuh tes psikolog, para pemegang senjata api harus memenuhi syarat utama. Syarat itu antara lain harus berpangkat Brigadir Kepala, lulus psikotes, dan personel bertugas di bagian operasional. “Dan yang paling vital, tidak mengonsumsi narkoba atau minuman keras, disiplin, serta berperilaku baik dan absensinya baik,” katanya.
Adapun Tim Psikologi Polda Jabar Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jabar AKBP Heri Fatnanta,S.Psi. Paur Psipers Bag Psi RO SDM Polda Jabar Ine Dewi Karnia didampingi Kabag Sumda Polres Majalengka Kompol M.Gozali beserta rombongan tim Psikologi Polda Jabar. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Oki Kurniawan
Editor : Tomi Indra Priyanto