Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
HKTI Inginkan Modernisasi Pertanian di Kabupaten Cirebon untuk Dongkrak Produksi
24 Januari 2025 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, menekankan modernisasi pertanian adalah solusi jangka panjang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani sekaligus memperkuat sektor pangan di daerah tersebut. Dengan pendekatan ini, produktivitas lahan dapat ditingkatkan tanpa harus memperluas area pertanian.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua adalah modernisasi pertanian, itu apa? Yang biasa 1 kali panen jadi 2 atau 3 kali panen didukung oleh alat-alat industri pertanian yang modern, sehingga berpenghasilan tinggi tanah tersebut,” ujar Ketua HKTI Kabupaten Cirebon, Tasrip Abubakar, Jumat (24/1).
Menurut Tasrip, modernisasi tidak hanya memberikan keuntungan dari segi hasil panen yang meningkat, tetapi juga mampu membangkitkan motivasi petani untuk tetap menjaga dan mengelola lahan mereka secara optimal.
Dengan peralatan modern, kata dia, para petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka tanpa tergantung pada pola tradisional yang kurang efisien.
Tasrip juga menyebut jika teknologi pertanian yang modern sudah diterapkan di Cirebon, nantinya akan dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang ingin meningkatkan kinerja sektor agraris mereka.
ADVERTISEMENT
Dukungan terhadap modernisasi ini, lanjut Tasrip, merupakan investasi jangka panjang yang berdampak besar pada ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Ia menegaskan, Kabupaten Cirebon memiliki peran strategis sebagai salah satu wilayah penopang ketahanan pangan di Jawa Barat, setelah Indramayu, Karawang, dan Subang. Oleh karena itu, Tasrip menyerukan agar pemerintah daerah memprioritaskan perlindungan lahan hijau untuk kebutuhan pangan.
“Lahan pertanian hijau untuk kepentingan kebutuhan pangan, apalagi Kabupaten Cirebon mendukung penguatan sektor pangan di Jawa Barat, maka selayaknya ada prioritas,” kata Tasrip.
Namun, di tengah peran pentingnya, petani di Kabupaten Cirebon masih menghadapi berbagai kendala, termasuk beban pungutan-pungutan yang dinilai memberatkan.
“Malah petani banyak sekali pungutan-pungutan, seperti untuk adat desa dan keamanan lain sebagainya,” keluhnya.(*)
ADVERTISEMENT