Ini Hasil Uji Laboratorium Kasus Burung Pipit Mati Massal di Balai Kota Cirebon

Konten Media Partner
16 September 2021 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan bahkan ribuan burung pipit mati dan berjatuhan di Balai Kota Cirebon. FOTO: Juan/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan bahkan ribuan burung pipit mati dan berjatuhan di Balai Kota Cirebon. FOTO: Juan/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Pemeriksaan sampel burung pipit yang mati massal dan berjatuhan di sekitar areal parkir Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, telah terbit.
ADVERTISEMENT
Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon menyebutkan dari hasil uji laboratorium itu menunjukkan bahwa burung pipit yang mati negatif Avian Influenza dan Flu New Castle (ND).
Kabid Pertanian dan Peternakan DKPPP Kota Cirebon, Iin Inayati menyampaikan, hasil pemeriksaan sampel burung pipit tersebut belum selesai. Ia menyebut sampel itu masih harus diuji di laboratorium bakteriologi.
"Hasil lengkap belum keluar. Karena ada yang proses untuk uji lab bakteriologi," kata Iin dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/9/2021)
Selain tes PCR, kata dia, dari hasil otopsi bangkai burung pipit itu tidak ditemukan kerusakan pada bagian organ dalam. Ia memastikan kematian ratusan burung pipit tersebut bukan disebabkan oleh infeksi virus.
"Yang sudah keluar adalah uji PCR untuk Avian Influenza dan ND, hasilnya negatif. Autopsi untuk melihat organ dalam juga, hasilnya tidak ditemukan perubahan, artinya organ dalam normal," kata Iin.
ADVERTISEMENT
Iin mengatakan dugaan sementara mati massalnya burung pipit itu dikarenakan perubahan cuaca yang ekstrem. "Jadi kesimpulan sementara, penyebab kematian bukan karena penyakit. Kemungkinan dugaan sementara karena perubahan cuaca ekstrem," ucap Iin.