Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Intip Taman Sejarah Majalengka, Ada Relief Masa Kerajaan hingga Kolonial Belanda
5 Januari 2022 19:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Referensi tempat nongkrong di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kembali bertambah. Dalam waktu dekat, tepatnya di sekitaran Bunderan Tugu Bola Dunia Munjul akan ada taman baru yang dinamakan Taman Sejarah.
ADVERTISEMENT
Di Taman ini, nantinya pengunjung tidak sekadar nongkrong-nongkrong semata untuk melepas penat. Sesuai dengan namanya, pengunjung juga bisa sekalian mengenal sejarah yang pernah terjadi di daerah berjuluk Kota Angin ini.
Penggiat sejarah dari Grup Madjalengka Baheula (Grumala) Naro mengatakan, di Taman sejarah, terdapat cuplikan sejarah yang pernah mewarnai Majalengka dalam bentuk Relief. Sejarah tersebut berlangsung sejak masa kerajaan hingga kolonial Belanda.
"Di bagian relief itu, bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi, ada 6 fragmen atau fase . Dari mulai zaman Kerajaan Talaga abad 13 sampai kolonialisme, sekitar 1860 an," kata Naro, Rabu (5/1/2022).
Terkait konten relief, Naro menjelaskan, diambil berdasarkan catatan. Khusus untuk masa kerajaan Talaga, jelas dia, pihaknya terlebih dahulu berbincang dengan keturunan dari kerajaan itu.
ADVERTISEMENT
Selain sejarah masa kerajaan, di Taman yang terletak di jalur utama Bandung-Kuningan itu juga terdapat nama-nama kepala daerah, dari mulai Bupati pertama hingga yang menjabat saat ini. Bahkan, di Taman Sejarah itu terdapat juga nama Bupati saat masih bernama Kabupaten Maja.
"Ada 26 Bupati dari awal sampai masa Pak Karna Sobahi. Ini sejak masa Kabupaten Maja, dengan Bupati R.T. Dendanegara yang menjabat sejak 1819 sampai 1839. Setelah itu, beralih jadi Kabupaten Majalengka," jelas dia.
Muatan sejarah juga terapat pada media Totem. Ada 6 tokoh yang ditampilkan dalam Totem itu, salah satunya sosok Nyi Rambut Kasih.
"Untuk di Totem, ini ada juga yang legenda, seperti Nyi Rambut Kasih. Untuk tokoh riil, di antaranya terdapat sosok KH. Abdul Halim," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Ini (Totem) nanti akan diganti. Jadi tidak hanya enam tokoh itu aja, tapi ada juga tokoh-tokoh lainnya. Ini kan pasti kusam seiring berjalannya waktu, nah ketika diperbaiki, akan dipasang tokoh lain," papar dia.
Dalam pembuatan Taman Sejarah, ada keterlibatan dari Grumala. Keterlibatan Grumala dalam pembuatan Taman itu untuk penentuan konten.
"Kalau yang berkarya, itu ada dari kita, di antaranya teman-teman PEKA (Perupa Majalengka) untuk pembuatan Relief. Tapi ada juga yang dari Jepara," jelas dia.
Sementara, sebagaimana halnya taman, Taman Sejarah juga dilengkapi dengan bangku yang terbuat dari batu. Untuk mempercantik taman pada malam hari, di tempat itu juga dilengkapi dengan lampu.
Pembuatan Taman Sejarah sendiri menghabiskan anggaran sebesar Rp3,5 Milyar. Taman Sejarah merupakan sebagian kecil dari revitalisasi ruang-ruang fublik yang ada di Majalengka Kota. Rencananya, Taman Sejarah itu diresmikan Kamis (6/1/2022) besok. ***
ADVERTISEMENT