Jalani Ritual Pecaruan, Umat Hindu di Cirebon Sambut Pergantian Tahun Baru Saka

Konten Media Partner
13 Maret 2021 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara Pecaruan di Kota Cirebon Digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Pecaruan di Kota Cirebon Digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon, - Umat Hindu di Indonesia dua kali merayakan Tahun Baru Saka atau Nyepi dalam kondisi pandemi. Di Kota Cirebon, Jawa Barat, umat Hindu meniadakan upacara melasti saat merayakan Nyepi.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut merupakan upaya umat Hindu di Kota Cirebon dan sekitar menjaga diri dari penyebaran COVID-19.
"Tahun lalu dan Tahun Baru 1943 Saka ini kondisinya sama. Ya masih pandemi. Sudah dua kali kita tidak melakukan upacara melasti," kata Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wilayah III Cirebon I Dewa Made Budiana kepada awak media di Pura Agung Jati Pramana, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (13/03/2021).
Selain meniadakan upacara melasti, penyucian arca-arca simbol dewa-dewa di laut, dikatakan Made Budiana, proses upacara perayaan Nyepi juga dimajukan. Biasanya, umat Hindu di Wilayah III Cirebon menyambut pergantian Tahun Baru dengan menggelar upacara pecaruan menjelang Magrib. Namun, tahun ini upacara pecaruan digelar siang hari hingga sore.
ADVERTISEMENT
"Pas Magrib selesai. Kita harus patuhi protokol kesehatan. Kita juga sediakan tempat cuci tangan, mengatur jarak, dan mewajibkan yang sembahyang mengenakan masker," kata Made Budiana.
Umat Hindu di Wilayah III Cirebon menyambut pergantian tahun baru dengan menggelar upacara Pecaruan. (Tomi Indra)

Perayaan Tahun Baru Saka di Cirebon

Made Budiana tak menampik banyak umat Hindu yang tak ikut prosesi penyambutan pergantian Tahun Baru Saka di pura.
"Ada yang pulang kampung dan lainnya. Ya banyak yang tidak datang," katanya.
Ia berharap wabah COVID-19 segera berakhir dan perekonomian kembali pulih. ***