Jelang Masa Panen Padi, Areal Pertanian di Indramayu Diserang Hama Wereng

Konten Media Partner
23 Maret 2022 7:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang masa panen di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, para petani harus tetap mewaspadai serangan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) agar hasil panen bisa maksimal. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Jelang masa panen di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, para petani harus tetap mewaspadai serangan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) agar hasil panen bisa maksimal. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu, - Jelang masa panen di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, para petani harus tetap mewaspadai serangan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) agar hasil panen bisa maksimal.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari petugas POPT Kecamatan Kedokanbunder sampai dengan Selasa (22/3/2022), OPT yang sudah menyerang areal pesawahan di Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu misalnya berjenis Wereng Batang Cokelat (WBC) dan Penggerek Batang Padi (PBP).
Untuk WBC cakupan luas serangan mencapai 95 hektare yang tersebar di 7 desa dengan kategori ringan dan sedang. Sedangkan PBP cakupan luas serangan mencapai 9 hektare yang tersebar di 3 desa dengan kategori ringan dan sedang.
"WBC sudah menyerang tujuh desa, sedangkan PBP di tiga desa. Semuanya masuk kategori ringan dan sedang," kata petugas POPT Kecamatan Kedokanbunder Budi Hamdan Paridi.
Budi menegaskan, untuk kewaspadaan sampai dengan panen yang akan berlangsung bulan April mendatang para petani di semua desa harus tetap waspada.
ADVERTISEMENT
Saat ini WBC yang harus diwaspadai seluas 589 hektare dan PBP yang harus diwaspadai seluas 370 hektare.
Camat Kedokanbunder Atang Suwandi dan petugas POPT Kecamatan Kedokanbunder memantau areal pertanian yang terkena serangan hama. (Tomi Indra)

Ancaman Hama Wereng

Sementara itu Camat Kedokanbunder Atang Suwandi menjelaskan, pihaknya bersama dengan UPTD Pertanian terus melakukan koordinasi baik dengan pemerintah desa maupun para petani dengan menerjunakan para POPT sebagai garda terdepan dalam penanganan organisme penganggu tumbuhan di areal pertanian di Kecamatan Kedokanbunder.
"Areal pertanian di Kecamatan Kedokanbunder berdasarkan data dari UPTD Pertanian memang tidak bisa terhindarkan dari serangan OPT. Namun demikian intensitasnya masih sedang dan ringan," ujar Camat Atang, Rabu (23/03/2022). ***