Jelang Pelantikan Presiden, Polisi Razia Kendaraan di Tol Cipali

Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, saat memeriksa kendaraan yang melintas di gerbang tol Cipali Majalengka. Operasi menyasar kendaraan pribadi maupun bus yang dikhawatirkan membawa barang terlarang serta mobilisasi massa ke Jakarta. (Oki)

ciremaitoday.com, Majalengka - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, aparat gabungan yang terdiri dari Polres Majalengka dan Kodim 0617/Majalengka, melakukan patroli dan penyekatan antisipasi massa di dua gerbang tol Cipali Majalengka, Sabtu malam (19/10) hingga Minggu dini hari (20/10).

Dua titik yang menjadi fokus perhatian tersebut yakni pintu gerbang Kertajati dan pintu gerbang Sumberjaya tol Cipali. Selain itu, tim gabungan juga akan melakukan patroli jarak jauh dipandu dari Mapolres Majalengka.

Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, mengatakan bahwa target operasi menyasar kendaraan pribadi maupun bus yang dikhawatirkan membawa barang terlarang serta mobilisasi massa ke Jakarta.

"Malam ini, kita menggelar operasi secara selektif dan prioritas dengan menyasar kendaraan pribadi dan mobil bus yang dikhawatirkan membawa barang terlarang dan juga mobilisasi massa ke Jakarta," katanya, Minggu (20/10).

Dua titik yang menjadi fokus dalam razia tersebut yakni pintu gerbang Kertajati dan pintu gerbang Sumberjaya tol Cipali. (Oki)

Berdasarkan hasil pengecekan kelengkapan maupun barang bawaan masyarakat, masih dalam keadaan aman dan tidak ditemukan benda berbahaya atau mobilisasi massa.

"Dilaksanakannya operasi ini, untuk memastikan kendaraan yang lewat dari Majalengka menuju Jakarta, benar-benar steril dari barang-barang berbahanya," ungkapnya.

Namun tujuan yang paling utama yaitu untuk keamanan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan dilaksanakan pada Minggu (20/10).

Kapolres menambahkan, bahwa dalam pengamanan tersebut pihaknya menerjunkan aparat gabungan sebayak 180 personil TNI-Polri.

"Saya juga berharap masyarakat tetap memperhatikan kamtibmas yang aman dan kondusif serta tidak terprovokasi dengan segala bentuk berita hoaks dan menolak radikalisme demi mempertahankan keutuhan NKRI," tandasnya. (*)

Penulis : Oki Kurniawan

Editor : Tomi Indra Priyanto