Jembatan Penghubung Antardusun di Kuningan Jabar Ambruk

Konten Media Partner
28 Mei 2020 12:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH saat meninjau langsung jembatan darurat yang telah dibangun warga setempat. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH saat meninjau langsung jembatan darurat yang telah dibangun warga setempat. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Jembatan penghubung antardusun di Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ambruk setelah hujan lebat mengguyur wilayah setempat pada Senin (25/5/2020) lalu.
ADVERTISEMENT
Warga bersama unsur TNI, Polri dan BPBD Kuningan bergotong-royong membangun jembatan darurat. Sebab keberadaan jembatan cukup penting untuk menunjang aktivitas warga sekitar Desa Cipedes.
Ambruknya jembatan terjadi pada Senin (25/5/2020) lalu, ketika hujan lebat turun sejak pukul 15.00 WIB sore hingga malam hari. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Alhamdulillah warga bersama aparat kepolisian, TNI dan BPBD Kuningan bahu-membahu telah membangun jembatan darurat. Jembatan dibangun dengan kayu dari batang pohon kelapa,” kata Kepala Desa Cipedes, Nana Rusdiana, Kamis (28/5/2020).
Penampakan jembatan ambruk di Desa Cipedes Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan akibat hujan lebat selama beberapa jam pada Senin (25/5/2020) lalu. (Andri Yanto)
Dia menjelaskan, material bekas ambruknya jembatan telah dibersihkan. Untuk sementara, warga masih dapat melintas menggunakan jembatan darurat.
“Jembatan ini ambruk akibat curah hujan yang lebat pada Senin (25/5/2020) sore kemarin. Akibatnya akses penghubung Dusun Pahampoan dan Dusun Cisalak Desa Cipedes putus total,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, peristiwa ambruknya jembatan penghubung antardusun ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun kini, jembatan darurat telah dibangun melalui gotong-royong warga bersama unsur TNI, Polri dan BPBD.
Kondisi ini menarik perhatian Bupati Kuningan Acep Purnama untuk meninjau langsung ke lokasi jembatan ambruk. Bupati Acep mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan warga bersama TNI, Polri dan BPBD untuk membangun jembatan darurat.
“Jembatan darurat sepanjang 10 meter dibuat menggunakan kayu pohon kelapa. Semoga warga bisa melintas dengan aman, dan kembali beraktivitas seperti biasanya,” ujarnya.
Dia melihat, jika jembatan darurat ini cukup kuat untuk dilewati kendaraan jenis motor. Sehingga akses transportasi dapat kembali berjalan dengan baik.