Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kanwil Kemenag Jabar Pasang Stiker GKMNU di Bandung Barat, Ini Tujuannya
15 Desember 2023 21:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung-Kanwil Kementerian Agama Jabar memasang stiker Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) di kediaman seorang warga di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat (15/12). Kegiatan itu digelar serentak di seluruh kelurahan dan desa yang ada di Jabar untuk mempererat sinergitas antara Kanwil Kementerian Agama Jabar dengan NU.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kegiatan itu juga diadakan dengan tujuan membangun peradaban masyarakat yang lebih baik melalui lingkup keluarga.
"Provinsi Jawa Barat ditunjuk menjadi salah satu provinsi pilot project Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKM NU) karena kepadatan penduduk yang besar sehingga diperlukan ketahanan keluarga yang mumpuni untuk menghadapi dinamika yang beranekaragam," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Jabar, Ajam Mustajam.
Ajam menyebut terdapat enam dimensi yang menjadi fokus kerja GKMNU yakni di antaranya relasi keluarga maslahat, keluarga sehat, keluarga sejahtera, keluarga terdidik, keluarga moderat, dan keluarga cinta alam. Pemasangan stiker GKMNU diharapkan jadi langkah awal.
Ajam menilai gerakan itu penting sebab Jabar adalah provinsi dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Dengan begitu, dibutuhkan kekuatan dan ketahanan keluarga sebagai basis untuk keberhasilan dan kemajuan Jabar terutama dalam kehidupan beragama.
ADVERTISEMENT
"Hadirnya GKMNU membawa pandangan baru bahwa keberhasilan suatu program kerja diawali dengan melibatkan warga yaitu keluarga," ucapnya.
"Maka dari itu, Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat siap mendukung program GKMNU dengan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara Kementerian Agama RI dan NU untuk membangun peradaban dan kemaslahatan kehidupan umat beragama," sambungnya.(*)