Kapolres Kuningan Genjot Vaksinasi Booster, Target Capai 50 Persen

Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda. (Andri)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Jajaran kepolisian dari Polres Kuningan, Polda Jabar, kini terus menggenjot Vaksinasi COVID-19 untuk dosis ketiga. Bahkan vaksinasi booster ini ditargetkan bisa mencapai angka 50 persen.

“Proses vaksinasi di Kabupaten Kuningan, hari ini sudah di angka 97,57 persen untuk dosis pertama. Kemudian dosis kedua 82,41 persen dan dosis ketiga baru 30,56 persen,” kata Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda dalam keterangan persnya, Rabu (20/7/2022).

Dia mengaku, vaksinasi booster di Kabupaten Kuningan memang hanya ditargetkan sebesar 30 persen. Sehingga capaian target vaksinasi booster tersebut sudah berhasil dipenuhi.

“Jadi vaksinasi booster kita hanya ditargetkan 30 persen, ini sudah tercapai. Namun kita juga diminta oleh Pak Kapolda Jabar, agar terus meningkatkan vaksinasi booster,” tandasnya.

Menurutnya, vaksinasi booster terus dilakukan demi meningkatkan herd immunity di kalangan masyarakat. Bahkan ditargetkan capaian vaksinasi booster bisa menyentuh di angka 40-50 persen.

“Walaupun kita sudah mencapai angka 30 persen, tapi kita diharapkan terus mencapai target 40-50 persen. Intinya tidak lain untuk meningkatkan imunitas di masyarakat dari bahaya virus Corona,” ungkapnya.

Dia menyebut, vaksinasi booster ini menyasar warga mulai dari usia remaja, dewasa hingga lanjut usia. Sebab anjuran dari pemerintah vaksinasi booster hanya untuk usia di atas 18 tahun.

“Kita akan terus mengikuti kebijakan pemerintah, apalagi kemarin juga ada sedikit peningkatan kasus. Walaupun belum terlalu signifikan, antisipasinya kita menjaga kesehatan masyarakat dengan cara terus memberikan vaksinasi booster,” terangnya.

Pihaknya berencana, akan kembali menggelar gebyar Vaksinasi COVID-19. Agendanya akan dilakukan setiap hari di lokasi berbeda dengan sasaran semua kecamatan di Kuningan.

“Kalau kasus di Kuningan sendiri sekarang masih landai, meski ada penambahan kasus. Total sendiri sejak Januari hingga Juli 2022 ada 2.890 kasus, sedangkan kasus aktif ada 11 orang, isolasi mandiri 20 orang, dan perawatan di rumah sakit hanya 1 orang. Kemudian kasus meninggal dunia ada 67 orang dan tingkat kesembuhan mencapai 2.812 orang,” pungkasnya.(*)