Kasus COVID-19 di Pangandaran Melonjak, Terindikasi dari Varian Delta

Konten Media Partner
22 Februari 2022 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Pangandaran – Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini kembali mengalami lonjakan. Tercatat pada Senin (22/2/2022), total kasus positif Corona mencapai 155 orang.
ADVERTISEMENT
Ratusan warga yang positif terindikasi terpapar virus Corona varian Delta. Hal itu didasarkan hasil uji sampel pasien COVID-19 dari laboratorium di Bandung.
“Sejak dua Minggu ini, kasus COVID-19 Pangandaran melonjak kembali. Namun masih terkendali, tidak parah seperti sebelumnya,” kata Kepala Dinkes Pangandaran, Tadi Sukmayadi.
Dia menyebut, ada 135 orang menjalani isolasi mandiri dari total 155 pasien COVID-19.
“Sementara sisanya mendapat perawatan medis di rumah sakit,” tukasnya.
Dia menerangkan, apabila semua pasien itu tertular virus Corona varian Delta. Hal ini berdasarkan hasil uji sampel laboratorium Bandung, setelah sebelumnya mengirimkan sampel pasien COVID-19.
“Kondisi pasien termasuk orang tak bergejala atau OTG. Sehingga mereka harus melaksanakan isolasi mandiri sampai 10 hari,” imbuhnya.
Namun meski belum sampai 10 hari namun hasil tes COVID-19 pasien dinyatakan negatif, lanjutnya, maka boleh kembali beraktivitas seperti biasa. Hanya saja tetap ditekankan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
ADVERTISEMENT
“Kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan ketat. Masyarakat yang belum vaksin, agar segera ke tempat pelayanan kesehatan untuk vaksinasi,” tandasnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat, meski sudah menjalani vaksinasi bukan berarti terbebas dari COVID-19. Namun seseorang yang sudah menjalani vaksinasi, apabila terpapar virus tidak terlalu mengalami gejala berat.(*)