Kasus COVID-19 Subvarian XBB Naik, Pemkot Bandung Siapkan Sejumlah Strategi

Konten Media Partner
18 November 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Humas Pemkot Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Humas Pemkot Bandung
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menyiapkan langkah untuk menyikapi kasus COVID-19 yang mulai menunjukkan tren peningkatan sejak beberapa minggu terakhir. Termasuk upaya-upaya antisipasi penyebaran virus corona subvarian XBB.
ADVERTISEMENT
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian COVID-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengatakan, peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai Oktober 2022.
Saat ini, status positivity rate di Kota Bandung berada di angka 9,71 persen dengan level bed occupancy rate (BOR) di angka sekitar 21,03 persen dengan konversi 13 persen.
Selain masyarakat yang mulai abai menerapkan protokol kesehatan, faktor peningkatan juga terjadi karena adanya penularan subvarian XBB.
"Omicron subvarian XBB mencapai puncaknya pada Desember 2022 sampai Januari 2023. Kita mengantisipasi kenaikan kasus covid di Kota Bandung, " kata Asep dalam Rapat Evaluasi Penanganan Kasus COVID-19 di Kota Bandung dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Jumat (18/11/2022).
Asep mengungkapkan, sejak 11-17 November 2022, penambahan konfirmasi aktif COVID-19 di Kota Bandung menyentuh angka 181 kasus dengan jumlah kasus aktif sebanyak 1.180 kasus.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Jawa Barat, Kota Bandung telah masuk dalam empat besar wilayah kasus aktif tertinggi. Untuk itu, Asep menegaskan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparat kewilayahan bisa membantu untuk mempercepat proses vaksinasi booster.
Ia mengatakan, vaksinasi booster atau dosis ketiga di Kota Bandung telah mencapai 876.042 dosis atau 51,1 persen serta booster kedua/dosis keempat untuk tenaga kesehatan mencapai 14.126 dosis dengan 57,17 persen. Saat ini stok vaksin di Kota Bandung tersedia lebih dari 2.373 vial.
"Silakan pemetaan vaksin dan mempercepat capaian booster. Melakukan gebyar vaksinasi lagi, Dinkes untuk memetakan petugas vaksin dan menyebar ke seluruh kecamatan. Untuk segera menuntaskan vaksinasi dosis keempat bagi tenaga kesehatan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Asep juga meminta Satgas Covid di kewilayahan untuk mengawasi aktivitas warga, meningkatkan sosialisasi dan edukasi serta menyiapkan tempat isolasi mandiri di setiap kecamatan.
"Kecamatan koordinasi dengan puskesmas dan dinkes untuk melakukan vaksinasi massal serta menyiapkan tempat isoman di kewilayahan dan melakukan pengetatan kegiatan masyarakat," ucapnya.
Asep juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk memastikan ketersediaan vaksin dan bersama direksi rumah sakit untuk menentukan kebutuhan tempat perawatan sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19 varian XBB.
"Kapasitas tracing dan testing segera ditingkatkan kolaborasi dinkes dan jajaran kewilayahan," ujarnya.
Tak hanya itu, Asep juga mengerahkan Dinas Pendidikan (Disdik) juga turut memantau protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah dan meminimalisasi kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membuat kerumunan.
ADVERTISEMENT
"Kita juga harus memonitor proses pembelajaran tatap muka (PTM) dan meminimalisasi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah," ujarnya.***