Kawasan Wisata Plangon Cirebon Bakal Dijadikan Kebun Binatang Seluas 10 Hektare

Lahan di Kawasan Wisata Plangon Kabupaten Cirebon yang akan digunakan sebagai objek wisata kebun binatang. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday

Ciremaitoday.com, Cirebon-Kawasan Wisata Plangon di Kabupaten Cirebon, yang terletak di Desa Kubang Kecamatan Talun dan berbatasan dengan Kecamatan Sumber, akan mengalami perubahan besar dengan rencana pembangunan kebun binatang.

Lahan seluas sekitar 7 hektare telah disiapkan untuk proyek ini, yang kabarnya akan dilakukan oleh pihak swasta. Tanah yang digunakan adalah tanah milik warga setempat yang sedang dalam proses pembebasan.

Kuwu Desa Kubang, Wawan Karyawan, mengatakan, bahwa pihak desa tidak terlibat dalam proses pembebasan lahan. Semua proses jual beli tanah dilakukan langsung antara pemilik lahan dan investor.

“Pihak investor sudah meminta izin pada kami. Mereka hanya menanyakan posisi lahan warga yang masuk dalam kawasan yang akan dibangun kebun binatang,” ungkapnya, Rabu (24/4).

Menurut informasi dari warga dan investor, proses pembebasan lahan sedang berjalan. Meskipun demikian, Wawan tidak mengetahui detail terkait perizinan, karena hal tersebut merupakan urusan investor.

Namun, kabarnya, proses perizinan sedang berlangsung, sementara investor sudah mulai membangun dan menata lahan.

“Saat ini sedang ada penataan lahan di kawasan Plangon. Proses perizinannya sedang ditempuh oleh pihak investor. Sekarang sedang penataan lahan parkir,” ucapnya.

Terkait harga tanah, Wawan menyatakan bahwa kisarannya berkisar antara Rp. 100 hingga Rp300 ribu per meter persegi. Tanah tersebut merupakan tanah kebun milik warga Desa Kubang yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber.

Lurah Babakan, Budiayanto, membenarkan rencana pembangunan kebun binatang di wilayahnya yang akan menyambung dengan lokasi di Desa Kubang.

Meskipun lokasi di Desa Kubang lebih luas, namun rencananya investor akan membangun kebun binatang tersebut seluas kurang lebih 10 hektare.

“Rencananya sepuluh hektare. Mungkin untuk kelurahan Babakan hanya dua hektare saja. Sisanya masuk dalam kawasan Desa Kubang,” katanya.

Budi juga menyatakan bahwa pembebasan lahan dan transaksi jual beli dilakukan langsung oleh pemilik lahan dan investor. Kelurahan tidak terlibat dalam proses tersebut, termasuk dalam perizinan resmi yang harus ditempuh oleh investor.

Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon belum memberikan keterangan resminya terkait hal tersebut. Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Budpar, Abraham Mohamad pun belum merespons.(*)