Kebakaran Pabrik Rotan di Cirebon, Furniture Siap Ekspor Rp 2,7 M Ludes

Konten Media Partner
22 April 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi bangunan pabrik rotan PT Indigo Mandiri Sejahtera usai kebakaran. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bangunan pabrik rotan PT Indigo Mandiri Sejahtera usai kebakaran. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon-Sebuah pabrik rotan milik PT Indigo Mandiri Sejahtera di Jalan Yudistira, Desa Karangasem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, ludes terbakar pada Senin (22/4) dini hari. Kejadian tersebut mengakibatkan kerugian hingga mencapai kisaran Rp 2,7 miliar akibat barang siap ekspor terbakar, namun kerugian secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.
ADVERTISEMENT
“Saya ini kan jam 12.56 (malam) ditelepon cuma belum aktif, tiba-tiba saya buka HP itu kan ada yang menginformasikan bahwa terjadi musibah kebakaran di pabrik kami,” ujarnya General Manager (GM) PT Indigo Mandiri Sejahtera, Herri Dasa, kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian.
Kata dia, kejadian kebakaran ini menyebabkan sebagian besar barang-barang furniture yang siap diekspor ke AS dan Eropa ludes terbakar.
“Yang terbakar, tentunya karena kita bergerak di bidang furniture yang terbakar adalah barang-barang furniture, itu sebagian besar kan,” ungkap Herri.
Selain furniture, lanjutnya, juga terbakar alat pendukung seperti siglefirts, plastik packing, aksesoris, dan tentunya gudang logistik.
Total luas bangunan yang terbakar mencapai kurang lebih 14 ribu meter persegi, termasuk bangunan utama dan dua bangunan kecil di sekitarnya. Adapun kerugian seluruhnya diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.
ADVERTISEMENT
Meskipun mengalami kerugian besar, PT Indigo Mandiri Sejahtera tetap memikirkan langkah-langkah untuk memastikan hubungan bisnis tetap berjalan.
“Tentu salah satunya kita komunikasi dengan buyer untuk menyampaikan bahwa kita terjadi musibah,” ucapnya.
Herri juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan karyawan dan mencari solusi agar produksi tetap berjalan.
“Untuk karyawan tentu tetap kita karyawan. Makanya tadi langkah-langkah bahwa tadi produksi ini tetap berjalan posisinya mungkin adalah dengan tempat seadanya akan kita lakukan. Kemudian dengan pengaturan-pengaturan cara bekerjanya,” jelasnya.
Dugaan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sebab, kata Herry, informasi terkait penyebab kebakaran yang diterimanya masih berubah-ubah.
“Saya belum bisa memastikan ini apa sih penyebabnya. Karena informasi yang saya dapatkan masih berubah ubah, yang pasti pas saya datang kesini posisi api sudah membesar,” katanya.
ADVERTISEMENT
Api berhasil dipadamkan selama kurun waktu 4 jam setelah petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten dan Kota Cirebon turu ke lokasi melakukan upaya pemadaman.
“Dikerahkan bantuan dari Sektor Damkar Sumber, Palimanan, Arjawinangun, Gunungjati, Lemah Abang dan Pangenan. Serta Bantuan dari Dinas Damkar Kota Cirebon dengan total unit (armada) yang dikerahkan sebanyak 11 Unit,” ujar Kadis Damkarmat Kabupaten Cirebon, Fery Afrudin.
Menurutnya, material yang terbakar mulai dari bahan produksi pembuatan furniture rotan, kayu dan bahan lainya yang mudah terbakar. Barang produksi siap ekspor dan 5 unit roda 4 serta 2 unit R2.
Saat ini kejadian tersebut sedang dalam penanganan aparat kepolisian setempat.(*)