Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kementan Dorong Kemandirian Perempuan Tani Lewat Literasi Keuangan Berbasis GALS
20 Desember 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bogor-Komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memberdayakan perempuan terus diwujudkan melalui berbagai program inovatif. Salah satunya adalah pelatihan literasi keuangan berbasis metode Gender Active Learning System (GALS), yang berlangsung di Kabupaten Bogor pada 9-11 Desember 2024. Program ini merupakan bagian dari Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dalam kerangka Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
ADVERTISEMENT
Metode GALS bertujuan menciptakan hubungan harmonis dalam keluarga dan masyarakat, memastikan perempuan serta kelompok marjinal lainnya memiliki akses, kontrol, dan partisipasi setara di seluruh program YESS.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengapresiasi peran strategis perempuan dalam pembangunan ekonomi.
“Ada 49 persen perempuan di Indonesia. Kita butuh banyak perempuan pengusaha untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Memberdayakan perempuan juga berarti memberdayakan keluarga, memberdayakan generasi masa depan Indonesia,” katanya dalam keterangan yang diterima pada Jumat (20/12).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, yang akrab disapa Santi, menegaskan pentingnya peran perempuan tani dalam program ini.
“Upaya tersebut bertujuan memberdayakan perempuan di bidang pertanian melalui penumbuhkembangan bisnis petani perempuan dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga petani,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pelatihan literasi keuangan di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, diikuti oleh 22 perempuan dari Kelompok Wanita Tani binaan BPP Wilayah VIII. Selama dua hari, peserta diajak memahami konsep keuangan melalui metode kreatif seperti ‘Pohon Keluarga Bahagia’ dan ‘Perjalanan Impian’.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Muhammad Amin, menjelaskan bahwa program ini membekali perempuan tani dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi tantangan sektor pertanian.
Trainer utama GALS for Financial Literacy NPMU, Rizky Permana, bersama pendamping dari District Implementation Team (DIT) Program YESS Kabupaten Bogor, Roby Prayogo, serta fasilitator Hikmah Adnin, memandu diskusi tentang peran domestik dalam keluarga.
Peserta diajak berbicara tentang pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan, dan pengelolaan aset keluarga, dengan fokus pada peningkatan peran perempuan.
ADVERTISEMENT
Pada sesi ‘Perjalanan Impian’, peserta merancang rencana keuangan yang optimal untuk mencapai impian mereka, seperti meningkatkan produktivitas usaha, membiayai pendidikan anak hingga perguruan tinggi, serta memiliki rumah sehat dan kendaraan pribadi.
Nova, salah satu peserta, merasa pelatihan ini sangat bermanfaat.
“Saya menjadi lebih paham bagaimana cara untuk meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan. Kami dapat saling mendukung dalam memperoleh akses keuangan yang lebih baik dan memperluas peluang usaha. Pelatihan ini adalah ilmu dasar yang penting bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan DIT dan pembina wilayah, Roby Prayogo, mengapresiasi Kementan atas inisiatif ini.
“Baru kali ini ada pelatihan seperti ini setelah belasan tahun saya menjadi penyuluh. Proses ini mampu memberikan kepercayaan diri bagi peserta untuk mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik,” katanya.(*)
ADVERTISEMENT