Khawatir Merusak Lingkungan, Massa Jatayu Tolak Pembangunan PLTU

Konten Media Partner
21 Januari 2020 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi PLTU. (Dok.ciremaitoday)
Ciremaitoday.com, Indramayu, - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Tanpa Asap Batubara Indramayu (Jatayu) dan masyarakat sekitar menolak pembangunan PLTU II Indramayu. Jatayu menilai PLTU II Indramayu akan merusak lingkungan hidup dan membuat warga sekitar kehilangan mata pencaharian sebagai petani.
ADVERTISEMENT
Aktifis Jatayu, Samaid mengatakan pembangunan PLTU II dikhawatirkan akan merusak lingkungan terutama polusi udara. Pencemaran lingkungan dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.
"Kesehatan masyarakat juga akan terganggu karena asap batubara PLTU II," kata dia, Selasa (21/01/2020).
Hal senada juga diungkapkan oleh Sarjani, nelayan asal Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Dampak pembangunan PLTU II tidak hanya akan berimbas pada kesehatan masyarakat dan lingkungan, tapi juga nelayan. Tangkapan ikan akan menurun karena aktifitas PLTU disekitar perairan Indramayu.
"Kami meminta agar Pemkab Indramayu dan DPRD bisa mendengarkan aspirasi masyarakat di sekitar PLTU," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Sirojudin mengatakan DPRD Kabupaten Indramayu akan datang ke lokasi untuk meminta keterangan dari masyarakat soal keluhan-keluhan yang disampaikan massa Jatayu.
ADVERTISEMENT
"Aspirasi Jatayu telah kita terima. Ini akan menjadi bahan bagi DPRD untuk menindaklanjuti. Dalam waktu dekat, kami akan turun langsung ke masyarakat," kata dia. (*)