news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Ibu dan Anak yang Bertarung di Pemilihan Kepala Desa di Indramayu

Konten Media Partner
2 Juni 2021 15:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilkades Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diisi oleh dua kontestan ibu dan anak. (Dok.istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pilkades Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diisi oleh dua kontestan ibu dan anak. (Dok.istimewa)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu,- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) atau biasa disebut dengan pemilihan kuwu (Pilwu) serentak 2021 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat digelar di 171 desa pada Rabu (02/06/2021).
ADVERTISEMENT
Namun, dari 171 desa dalam pelaksanaan pilwu tersebut, ada satu kontestasi menarik dalam memperebutkan kursi kepala desa. Di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, terdapat dua kontestan yang diisi oleh ibu dan anak. Pencalonan tersebut diketahui merupakan kali pertama bagi keduanya.
Ketua Panitia pemilihan kuwu (Panpilwu) Desa Majasari, Aas Adiwijaya mengatakan sang ibu bernama Lely Uliyah dengan nomor urut 1 dan sang anak bernama Clara Bening Gilang Pratiwi dengan nomor urut 2.
"Ada dua calon kepala desa, semuanya perempuan. Mereka adalah ibu dan anak," ujar dia.
Saat hari pemungutan suara pada Rabu (02/06/2021), sang ibu Lely Uliyah mencoblos di TPS 01, ia datang dengan diiringi para pendukungnya dengan berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
Selepas mencoblos, Lely Uliyah bersama para relawan langsung berkeliling desa menyapa warga.
Lain halnya dengan sang anak, Clara Bening Gilang Pratiwi, Ia diketahui tidak mencoblos karena ber-KTP luar Kabupaten Indramayu.
"Yang bersangkutan KTP-nya Purwakarta, jadi tidak nyoblos," ujar dia.
Walau disambut antusias warga, Aas Adiwijaya menjamin, pelaksanaan Pilkades di TPS berjalan sesuai protokol kesehatan.
"Alhamdulillah protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik," ujar dia.
Sementara itu, Lely Uliyah, calon kepala desa Majasari mengatakan dirinya mencalonkan diri sebagai calon kepala desa atau kuwu dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) atau Pilwu serentak 2021 di desanya, karena ingin mengabdi terhadap desa.
Menariknya, di periode pertama ia mencalonkan diri, Lely Uliyah harus bersaing melawan putrinya sendiri, Clara Bening Gilang Pratiwi yang juga maju dalam Pilkades.
ADVERTISEMENT
Lely Uliyah sengaja mengandeng anaknya itu untuk menghindari kekosongan calon di desa tempat tinggalnya.
"Kalau daftar lebih awal dan siap ya saya. Kalau anak hanya pelengkap karena peraturan pilwu, harus ada lawan," ujar dia.
Kendati demikian, untuk hasil akhir nanti ia menyerahkan sepenuhnya pada pilihan rakyat.
Lely Uliyah usai mencoblos di TPS 01 Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Tomi Indra)

Pilkades di Indramayu

Meskipun anaknya yang nanti terpilih, Lely Uliyah mengaku ikhlas, karena baik dirinya maupun Clara Bening Gilang Pratiwi memiliki visi misi yang sama yakni, akan meneruskan program kepemimpinan sebelumnya yang dinilai sudah sangat baik.
Dalam visi misinya, Lely Uliyah mengkampanyekan Desa Majasari Selamat yang merupakan singkatan dari Sejahtera, Amanah, Agamis, Mandiri, Aman, dan Tertib.
Sedangkan sang Anak, Clara Bening Gilang Pratiwi mengkampanyekan Desa Majasari Sae, singkatan dari Sejahtera, Maju, dan Hebat.
ADVERTISEMENT
"Saya akan meneruskan cita-cita tokoh leluhur sebelumnya yang belum terlaksana, saya akan mengutamakan pelayanan untuk rakyat saya sendiri, dalam arti di sini sebenarnya kepemimpinan sebelumnya sudah sangat luar biasa dan saya akan meneruskan itu," ujar dia. ***