Kisah Penjual Es Dawet di Majalengka Menabung untuk Naik Haji

Konten Media Partner
10 Juli 2019 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sehari-hari Supardi berjualan es dawet di Kecamatan Leuwimunding, Jawa Barat. Dia menyimpan sebagian pendapatannya untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. (Oki)
zoom-in-whitePerbesar
Sehari-hari Supardi berjualan es dawet di Kecamatan Leuwimunding, Jawa Barat. Dia menyimpan sebagian pendapatannya untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. (Oki)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Majalengka, - Supardi (68) merupakan satu di antara 1.979 calon jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tahun ini. Laki-laki warga Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, itu telah lama bermimpi berangkat ke Tanah Suci. Impian itu akan terwujud berkat usahanya menyisihkan pendapatan sebagai penjual es dawet.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan sudah mendaftar sebagai calon jemaah haji pada 2014 dan dijadwalkan akan diberangkatkan pada 2024 mendatang. Namun, tak disangka, ternyata Supardi akan beribadah haji lebih cepat, yakni tahun ini, lantaran adanya penambahan kuota haji.
“Saya mendaftarkan diri pada tahun 2014 dan mendapatkan jatah kursi tahun 2024. Akan tetapi, Allah Swt. berkehendak lain bagi saya. Ternyata saya bisa berangkat haji pada tahun ini,” ujar Supardi saat ditemui berjualan es dawet di Alun-alun Jatiwangi, Majalengka, Rabu (10/7).
Supardi mendaftar haji pada 2014 dan rencananya akan diberangkatkan pada 2024. Namun, dengan penambahan kuota haji, Supardi ternyata akan berangkat haji tahun ini. (Oki)
Pria kelahiran 1951 itu mengaku seluruh uang yang digunakan untuk berangkat ke Tanah Suci merupakan hasil berjualan es dawet keliling di Kecamatan Leuwimunding, Palasah, dan Jatiwangi. Dia juga kerap menyisihkan sebagian uangnya untuk diberikan kepada fakir miskin, anak yatim, dan pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
Kini, impian Supardi untuk beribadah haji sudah di depan mata. Dia pun tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Rencananya, dia akan diberangkatkan pada 23 Juli bersama kloter 74 asal Kabupaten Majalengka.
“Selama ini saya terus melakukan kegiatan sedekah, infak, kepada fakir miskin, dan pondok pesantren, sehingga saya rasa ini buah hasil dari apa yang selama ini saya dan keluarga lakukan,” ungkap Supardi.
“Alhamdulillah saya berangkat haji tahun ini, berdua bersama nenek saya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Oki Kurniawan
Editor: Tomi Indra Priyanto