Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Kolaborasi Ahli-Pemerintah untuk Pulihkan Ekosistem Mangrove di Muara Gembong
18 Januari 2025 18:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Bekasi, - Pemulihan lahan kritis di hilir DAS Citarum yang berada di wilayah Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi atensi belakangan ini. Sejumlah upaya pemulihan jangka panjang mulai disiapkan oleh sejumlah lembaga dan instansi. Hal itu demi menjaga ekosistem agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Taufan Suranto selaku Tenaga Ahli Satuan Tugas Citarum Harum Hilir DAS Citarum mengatakan rusaknya area hilir Sungai Citarum telah mengakibatkan berbagai bencana salah satunya banjir rob. Selain itu, hasil perikanan para nelayan pun terancam.
Menurutnya, kerusakan lingkungan itu diakibatkan rusaknya ekosistem mangrove dan alih fungsi lahan. Kerusakan lingkungan sudah terjadi sejak dua dekade terakhir.
"Dalam dua dekade terakhir, wilayah ini mengalami kerusakan parah pada ekosistem mangrovenya akibat alih fungsi lahan, abrasi air laut, serta aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan," katanya dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Upaya Rehabilitasi Mangrove di Muara Gembong' yang dihelat pada Sabtu (19/1).
Sebagai tindak lanjut sudah disiapkan rencana jangka panjang dalam 10 tahun ke depan. Berikut ini sejumlah upaya yang akan dilakukan oleh sejumlah instansi dan lembaga:
ADVERTISEMENT
1. Pemulihan 1.600 Hektare Mangrove di kawasan pesisir Muara Gembong;
2. Peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekowisata berbasis mangrove, budi daya dan penguatan nilai ekonomi karbon;
3. Pengurangan risiko bencana dengan memperkuat fungsi ekosistem mangrove sebagai pelindung alami dari abrasi dan intrusi air laut;
4. Penciptaan model penataan kawasan ekosistem mangrove berbasis kolaborasi pentahelix, melalui skema Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) dan penguatan kelembagaan ekonomi rakyat berbasis koperasi yang dapat direplikasi di wilayah Pesisir lainnya.
Di sisi lain, Taufan mengajak semua pihak untuk turut serta membantu mewujudkan hal tersebut. Diharapkan, ekosistem di Muara Gembong dapat kembali pulih.
"Partisipasi Anda, mulai dari donasi hingga keterlibatan langsung dalam kegiatan lapangan, dapat memberikan dampak besar bagi masa depan Muara Gembong," katanya.***
ADVERTISEMENT