Kurangi Risiko Perceraian, Kemenag Sumedang Imbau Calon Pengantin Lakukan Ini

Konten Media Partner
1 Agustus 2022 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pernikahan. Foto: mimimi99/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pernikahan. Foto: mimimi99/Pixabay
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Sumedang - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengimbau kepada setiap calon pengantin untuk memaksimalkan layanan bimbingan perkawinan (bimwin) dari Kemenag.
ADVERTISEMENT
Layanan konsultasi bimwin diharapkan bisa lebih mematangkan dan memantapkan langkah setiap calon pengantin sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya perceraian.
Pelaksana pada Seksi Bimas Islam Kemenag Sumedang, Tedi Targuna, mengatakan bimwin dilakukan di KUA dengan cara mandiri maupun berkelompok.
"Untuk KUA yang calon pengantin kurang dari 5 pasang, binwim dilakukan langsung oleh penghulu, namun untuk KUA yang jumlah catinnya banyak maka bimwin dilakukan secara berkelompok selama 2 hari atau 12 jam pertemuan, " kata Tedi dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Senin (1/8/2022).
Menurut Tedi, tahun ini Kabupaten Sumedang untuk kegiatan binwin secara kelompok dari pusat mendapatkan kuota untuk 922 orang dan saat ini baru terlaksana bagi 240 orang.
"Pasangan yang akan menikah biasanya terjadi pada bulan-bulan tertentu dan diharapkan seiring banyak calon pengantin yang mendaftar kuota untuk 922 orang tahun ini bisa tercapai," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Binwim ini juga lanjut Tedi, selain untuk mempersiapkan keluarga yang sakinah juga mengelola psikologi dan dinamika keluarga, menjaga kesehatan reproduksi, mempersiapkan generasi berkualitas, termasuk dalam hal kesehatan seperti mencegah stunting.
Dijelaskannya dalam kegiatan bimwin ini untuk nara sumbernya bukan hanya dari Kemenag Sumedang tetapi juga melibatkan instansi lainnya seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak (DPPKBP3A).
Lebih lanjut dikatakan Tedi, selain kegiatan binwim bagi calon pengantin, pihak Kemenag juga menggelar kegiatan binwim bagi kalangan remaja usia sekolah.
Bimwin bagi kalangan remaja ini lebih pada memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan memberikan pemahaman sehingga tidak terjadi pernikahan dini.
Dan tahun ini untuk kegiatan bimwin bagi remaja Kemenag Sumedang mendapatkan kuota untuk 60 orang yang rencananya kegiatan akan dilakukan dalam 2 gelombang.***
ADVERTISEMENT