Langkah PT PG Rajawali II Stabilkan Harga Gula yang Melambung

Konten Media Partner
23 Mei 2020 15:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga antre mendapatkan gula pasir murah yang disediakan dalam operasi pasar yang digelar PT PG Rajawali II di depan kantor Koramil di wilayah Cirebon. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga antre mendapatkan gula pasir murah yang disediakan dalam operasi pasar yang digelar PT PG Rajawali II di depan kantor Koramil di wilayah Cirebon. (Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon - Kelangkaan yang mengakibatkan melambungnya harga gula pasir akhir-akhir ini, dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kalaupun ada, harga gula sangat memberatkan masyarakat yaitu di kisaran Rp16 ribu sampai Rp18 ribu per kilogram, itupun gula dalam kemasan plastik biasa tanpa merek atau curah.
Merespons situasi tersebut, PT PG Rajawali II melakukan operasi pasar di beberapa titik di wilayah kerja perusahaan yang meliputi Babakan, Sindanglaut, Cirebon, Palimanan, Jatitujuh, dan Subang.
Direktur Utama PT PG Rajawali II Sagita Hariadin mengatakan, operasi pasar gula dilakukan berkesinambungan sampai pabrik gula melaksanakan giling di kisaran medio Juni 2020 mendatang.
"Kami menggelontorkan 5 sampai 10 ton gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H dengan harga Rp12.000 sampai Rp12.500 per kilogram. Setiap orang maksimal hanya dapat membeli sebanyak 2 kg," katanya, Sabtu (23/5/2020).
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan operasi pasar, pihaknya berkoordinasi dengan Muspika dan didampingi oleh aparat dari kepolisian sektor setempat serta koramil agar dapat berjalan dengan tertib
"Dengan pertimbangan situasi pandemi COVID-19, dimana di beberapa titik lokasi dengan status zona merah, maka kami berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat," imbuhnya.
Dia menyatakan, pelaksanaan operasi pasar selama terjadinya pandemi COVID-19 tetap memperhatikan prosedur penanganan dan pencegahan COVID-19.
"Prosedur tersebut adalah, pembeli diwajibkan memakai masker, cuci tangan yang disediakan di lokasi dan pengecekan suhu tubuh," pungkasnya.
Operasi pasar ini diharapkan dapat menekan harga gula dipasaran sesuai harapan pemerintah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.