Legenda Persib-Persija Gelar Pertandingan, Beri Pesan Damai Jelang Pemilu

Konten Media Partner
7 Februari 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda Persib yang juga mendukung pasangan Ganjar-Mahfud menggelar pertandingan persahabatan dengan legenda Persija di Lapangan UNI, Kota Bandung, pada Rabu (7/2). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Legenda Persib yang juga mendukung pasangan Ganjar-Mahfud menggelar pertandingan persahabatan dengan legenda Persija di Lapangan UNI, Kota Bandung, pada Rabu (7/2). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ciremaitoday.com, Bandung, - Legenda Persib yang juga mendukung pasangan Ganjar-Mahfud menggelar pertandingan persahabatan dengan legenda Persija di Lapangan UNI, Kota Bandung, pada Rabu (7/2). Pertandingan itu digelar untuk menjaga situasi damai menjelang Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan itu, para legenda Persib yang tergabung dalam tim dengan nama Old Star For GM, terlihat sejumlah nama legenda Djadjang Nurjaman, Suwita Patha, Cucu Hidayat, hingga Gilang Angga. Sementara, di tim legenda Persija terlihat nama beken seperti Ismed Sofyan hingga Budi Sudarsono.
"Antar pemain tidak terjadi apa pun. Kami mengimbau (di masa kontestasi politik) tetap damai, jangan ribut. Dalam politik juga sama. Kontestasi pasti ada pilihan-pilihan yang beda. Itu hal biasa," kata Djadjang Nurjaman atau yang dikenal dengan panggilan Djanur.
Terkait dengan dukungannya pada Ganjar-Mahfud, Djanur menilai pasangan Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang paling peduli dengan sepakbola. Jika terpilih, dia meyakini pasangan itu bakal berjuang untuk dapat memajukan sepakbola tanah air.
ADVERTISEMENT
"GM (Ganjar-Mahfud) ini yang paling peduli terhadap perkembangan sepak bola sehingga mereka mengumpulkan para legenda yang ada di Bandung khususnya, umumnya yang ada di Jabar membuat suatu wadah lewat kegiatan ini hal yang positif buat kami, kami punya harapan untuk pembinaan ke depan," jelas dia.
Sementara itu, Direktur BOLDS Rudi Farid Sagir laga di Bandung menjadi laga terakhir usai legenda Persib menggelar pertandingan di sekitar 36 daerah. Ia pun menyatakan pertandingan itu mendapat respons positif dari masyarakat.
"Ini puncak pertandingan setelah para legenda ini berkeliling ke 36 daerah. Kami menyebar edukasi terkait bola hingga pemilu yang damai. Di beberapa daerah, Para legend ini mengadakan pelatihan bola, meet and greet," katanya.
ADVERTISEMENT
"Melawan legenda Persija ini sengaja. Karena kedua klub adalah rival tapi tetap bisa bersilaturahmi. Ini pesan untuk masyarakat. Berbeda tak perlu bermusuhan. Urusan elektoral, kami tidak ada target khusus. Yang penting para mantan pemain ini bisa menjadi simbol bahwa persaingan tidak serta merta menjadi permusuhan," pungkasnya.***