Legislator PKB Kenang Perdebatan Hebat dengan Anton Medan, Lalu Saling Bermaafan

Konten Media Partner
16 Maret 2021 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anton Medan. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anton Medan. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Masyarakat Indonesia dikagetkan kabar meninggalnya salah seorang figur publik, Ustaz Anton Medan pada Senin (15/3/2020) kemarin.
ADVERTISEMENT
Anton Medan merupakan tokoh yang cerita kehidupannya bak drama. Dari seorang antagonis kemudian bermetamorfosis menjadi protagonis. Anton Medan meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan sakit.
Tak heran jika Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB yang juga anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq pun ikut berduka atas wafatnya Pengasuh Ponpes Darul Taubah itu. Maman menyampaikan ucapan beladuka seraya berdoa kepada almarhum semoga husnul khatimah.
Kang Maman, begitu Maman Imanulhaq karib disapa, memutar kembali memori yang pernah terjadi antara dirinya dengan Anton Medan beberapa tahun belakang sebelum dirinya menjabat anggota DPR RI.
Kang Maman mengungkapkan, sempat terlibat seteru adu mulut bahkan hampir adu fisik kala keduanya menghadiri pengajian di Cirebon.
"Ustaz Anton menyerukan agar saya tidak berbicara dalam forum itu. Saat itu saya sempat emosi kemudian mengepalkan tangan kanan ke atas dan meneriakkan 'hidup NU (Nahdlatul Ulama) tapi ditepis almarhum'. Listrik pun padam karena kabelnya ada yang memutus," kata Kang Maman menceritakan detik-detik perseteruannya itu, Selasa (16/3/2020).
ADVERTISEMENT
Namun demikian Kang Maman dan Anton Medan saling memaafkan atas yang pernah terjadi. Ia pun mengakui bahwa Anton Medan adalah tokoh penuh integritas, semangatnya untuk menyiarkan nilai-nilai Islam terlihat ketika dia tularkan di berbagai kesempatan termasuk di pesantrennya Darul Taubah.
Ada satu catatan Kang Maman melihat fenomena para mualaf atau orang yang baru masuk Islam yang menjadi penceramah. Menurutnya, mereka sering mengabaikan nilai yang terkandung dalam Islam.
Kata Kang Maman, dalam Islam tidak hanya menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah atau hubungan sesama Islam, tetapi juga ukhuwah watoniyah hubungan sebangsa, dan ukhuwah basariyah hubungan sesama manusia.
Pada konteks lain pun Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini menginatkan tentang pentingnya menghargai hak-hak konstitusi warga negara. Islam adalah agama yang menekankan pentingnya menghargai nilai-nilai kemanusia dan kesepakatan berbangsa bernegara.
ADVERTISEMENT
"Saya mendoakan semoga Ustaz Anton Medan mendapatkan rahmat, magfiroh, dan juga husnul khatimah," kata Kang Maman menutup.