Konten Media Partner

Lewat Hands-On Training Wujudkan Akselerasi Transformasi Digital yang Inklusif

6 September 2024 15:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Hands-On Training bertajuk "Teknologi Digital Logistik: Solusi Cold Chain Logistics" di Hotel Harris, Bandung. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Hands-On Training bertajuk "Teknologi Digital Logistik: Solusi Cold Chain Logistics" di Hotel Harris, Bandung. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan Hands-On Training bertajuk "Teknologi Digital Logistik: Solusi Cold Chain Logistics" pada Kamis 5 September 2024 di Hotel Harris, Bandung.
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) bertajuk serupa yang telah sukses dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 di lokasi yang sama.
Kegiatan ini kembali diselenggarakan dengan menggandeng Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat serta start-up logistik digital Paxel, guna mendukung percepatan adopsi teknologi digital di sektor logistik, khususnya bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Bandung Raya.
Selain itu, acara ini turut berkolaborasi dengan Ucollab.id untuk memberikan pemahaman pentingnya legalitas usaha dan aspek formalitas lainnya yang esensial dalam pengelolaan bisnis berbasis teknologi.
Acara ini dihadiri oleh 125 pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman (food & beverage), di mana sebagian besar dari mereka memerlukan solusi pengiriman dengan teknologi rantai dingin (cold chain) untuk mendukung kelancaran bisnis mereka. Keberadaan teknologi ini sangat penting dalam menjaga kualitas produk yang sensitif terhadap suhu selama proses pengiriman.
ADVERTISEMENT
Pendiri Koperasi Muda Indonesia, Nur Iman, turut hadir dalam acara ini untuk memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM yang juga diberikan kesempatan untuk menampilkan dan memperkenalkan produk unggulan mereka. Kehadirannya memperkuat sinergi antara sektor logistik dan UMKM dalam mengoptimalkan potensi teknologi digital.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, dan Logistik Kementerian Kominfo, Dikki Rukmana, menegaskan pentingnya penerapan teknologi digital di bidang logistik, khususnya pada solusi Cold Chain Logistics.
"Penerapan teknologi ini mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengiriman produk melalui solusi terintegrasi di sektor transportasi logistik, khususnya dalam rantai pendingin," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru kepada para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan teknologi untuk mendukung proses logistik mereka.
ADVERTISEMENT
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan bimtek sebelumnya, survei yang dilakukan menunjukkan bahwa sekitar 23 persen peserta masih memerlukan pelatihan lanjutan mengenai penggunaan aplikasi dan teknologi yang diperkenalkan.
Oleh karena itu, sesi pagi dalam acara ini difokuskan pada pendalaman penggunaan aplikasi Paxel, dipandu oleh Ade Ikhsan selaku Head of Branch Management Paxel, serta diskusi tentang kendala-kendala operasional yang dihadapi Paxel di lapangan, yang dijelaskan oleh Taufik Muslim, Regional Head Paxel Jawa Barat.
Sesi kedua berfokus pada aspek legalitas usaha dan identitas merek, dipandu oleh tim dari Ucollabs.id. Ristin Jatnika memberikan review terkait legalitas Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Selain itu, Ceppy Taufik Akbar memberikan paparan mengenai identitas visual & brand identity, sementara Ahmad Syaikhoni Mansah memandu praktik penggunaan funneling aset digital, tools optimasi konten, pembuatan rencana konten pilar, dan strategi ads optimization.
ADVERTISEMENT
Dikki Rukmana dalam penutupan acara menegaskan bahwa Kominfo memiliki mandat untuk mengawal transformasi digital di berbagai sektor strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Kegiatan kolaboratif seperti ini diharapkan mampu mendorong pemanfaatan teknologi digital logistik secara lebih luas di kalangan masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM," katanya.
Acara kolaborasi antara pemerintah, start-up, dan UMKM ini diharapkan dapat mewujudkan akselerasi transformasi digital yang lebih inklusif dan bermanfaat, khususnya dalam meningkatkan daya saing sektor logistik nasional. (*)