Maju di Dapil Neraka, Rachel Maryam Optimis Lolos Lagi ke Senayan

Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Rachel Maryam. Foto: istimewa

ciremaitoday.com, Bandung - Dapil 2 DPR RI menjadi salah satu dapil yang disebut neraka karena marak nama beken yang bertarung di sana seperti Rachel Maryam, Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Mantan Wakil Gubernur Dede Yusuf, Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily, hingga Mantan Bupati Bandung Dadang M. Naser.

Meski demikian, Rachel Maryam optimis terpilih kembali sebagai anggota DPR RI. Hal itu disampaikan Rachel usai memantau hasil real count rekapitulasi internal formulir C1 yang dilakukan di Rachel Maryam Center yang telah mencapai angka 81 persen suara masuk.

"Mohon doanya ya, hasil rekapitulasi internal C1 kita sudah mencapai angka 81 persen suara sudah masuk terinput. Hasilnya alhamdulillah cukup tebal, Insya Allah (terpilih)" katanya melalui keterangan dalam rilis yang diterima pada Senin (19/2).

Dari hasil rekapitulasi internal itu, Rachel yang juga merupakan petahana di Dapil Jabar 2 tercatat telah membukukan suara hampir mencapai angka 100 ribu. Ia menegaskan angka itu merupakan buah dari kerja keras para tim suksesnya.

Rachel juga menjelaskan, proses rekapitulasi C1 di Rachel Maryam Center terus berjalan menuju 100 persen. Ia juga optimis di sisa suara yang belum diinput, keunggulan suara akan semakin tebal.

"Mayoritas wilayah yang belum diinput C1-nya adalah wilayah-wilayah yang dari tahun ke tahun menjadi basis suara. Jadi Insya Allah, kita yakin suara akan semakin tebal. Perkiraan tim (Rachel Maryam Center) suara final akan mencapai 120 ribu hingga 130 ribu suara," katanya.

"Saat ini proses entry data masih terus berjalan menuju 100 persen dan kita sudah mendapatkan C1 lengkap, jadi semua bukti dokumennya ada," lanjutnya.

Meski sudah unggul di perhitungan internal, Rachel Maryam meminta kepada pemilih dan pendukung untuk menunggu pengumuman resmi dari KPUD Jabar. Ia juga meminta agar relawannya mengawal penghitungan yang dilakukan.

"Meski kita yakin menang, kita tak boleh melangkahi takdir Allah. Mari kita tunggu hasil resmi dari KPUD sembari terus melakukan pengawalan suara," ujarnya.***