Masuk Zona Merah, Bupati Cirebon Kaji Ulang Rencana Belajar Tatap Muka

Konten Media Partner
6 Januari 2021 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi saat dimintai keterangan persnya mengenai pembelajaran secara tatap muka. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi saat dimintai keterangan persnya mengenai pembelajaran secara tatap muka. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bakal mengkaji ulang rencana belajar mengajar secara tatap muka. Hal itu menyusul, akibat Kabupaten Cirebon kembali masuk dalam zona merah.
ADVERTISEMENT
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan, sejatinya sejumlah sekolah baik SD maupun SMP sudah siap untuk melaksanakan KBM tatap muka. Awalnya, KBM tatap muka bakal digelar 11 Januari nanti.
"Tidak semua sekolah, hanya wilayah yang hijau. Tadinya sudah siap Januari ini. Tapi, karena sekarang zona merah jadi kita kaji dulu," kata Imron kepada awak media usai simulasi vaksinasi di Puskesmas Talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021).
Imron menerangkan, sebelumnya Pemkab Cirebon telah mengajukan izin untuk menggelar KBM tatap muka. Imron mengatakan, kondisi masyarakat Cirebon belum sepenuhnya siap untuk melaksanakan KBM secara dalam jaringan (daring). Karena banyak orang tua murid yang tak memiliki alat komunikasi, yang bisa dijadikan sebagai media belajar.
ADVERTISEMENT
"Banyak orang tidak memiliki alat komunikasi. Kemudian aspek ekonomi juga. Ada juga mata pelajaran yang membutuhkan praktik, harus ada praktiknya tidak sekadar virtual," kata Imron.
Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 4.034 kasus. Sebanyak 238 pasien meninggal dunia. Dan, 2.867 pasien berhasil sembuh. Selebihnya masih menjalani perawatan.(*)