Masyarakat Diimbau Lebih Berani untuk Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Konten Media Partner
29 Januari 2024 20:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan 'Ragu ke Bawaslu: Pengawasan Pemilu Jawa Barat' diadakan oleh Komunitas Pemilu Bersih di Cibiru, Kota Bandung pada Senin (29/1). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan 'Ragu ke Bawaslu: Pengawasan Pemilu Jawa Barat' diadakan oleh Komunitas Pemilu Bersih di Cibiru, Kota Bandung pada Senin (29/1). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Bandung - Direktur Eksekutif Lembaga Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati menyebut perlindungan terhadap pelapor dugaan pelanggaran Pemilu masih lemah. Masih marak terjadi intimidasi terhadap pelapor yang melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Neni berharap agar masyarakat agar tak takut untuk melapor demi Pemilu yang berjalan lebih baik. Diketahui, Neni baru-baru melaporkan Ketua TKD Jabar Pasangan Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, ke Bawaslu Jabar.
"Seharusnya masyarakat juga berani melaporkan bila ada pelanggaran saat proses Pemilu ini berjalan. Jangan takut bila ditekan atau diintimidasi, namun harus mau mengawal proses Pemilu untuk berjalan dengan baik," katanya dalam kegiatan 'Ragu ke Bawaslu: Pengawasan Pemilu Jawa Barat' yang diadakan oleh Komunitas Pemilu Bersih di Cibiru, Kota Bandung pada Senin (29/1).
Sementara itu, Koordinator Komunitas Pemilu Bersih di Jabar Prof. Mahi M Hikmat menambahkan kegiatan ini dilaksanakan karena ada kegelisahan terkait kinerja Bawaslu Jabar yang dirasa masih biasa-biasa saja. Diduga, ada tekanan terhadap Bawaslu yang telah memengaruhi kinerjanya dalam mengawal proses Pemilu.
ADVERTISEMENT
"Bawaslu merupakan lembaga publik milik kita bersama. Karenanya kita harus mengingatkan untuk bekerja dengan sebaik mungkin. Terlebih kinerja Bawaslu sekarang ini masih biasa-biasa saja," katanya.
"Banyak anggota DPR juga yang menjadi calon peserta kan," sambungnya.
Sementara saat disinggung ada atau tidaknya anggota Bawaslu yang datang dari beberapa organisasi serta bergerak sesuai pesanan partai politik yang terkait organisasi tersebut, Hikmat mengaku belum menemukannya.
"Hanya saja indikasi ke sana kemungkinan besar juga ada. Belum lagi para staf di Bawaslu khususnya Bawaslu Jabar dipastikan akan tunduk kepada perintah atasannya tersebut," katanya.
Oleh karena itu kata Hikmat semoga dengan kegiatan ini diharapkan media massa juga bisa menjadi indikator berhasilnya pemilu. Terlebih ternyata dari berbagai data yang masuk ternyata partisipasi warga terhadap pemilu masih minim.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut hadir pula beberapa narasumber lainnya, semisal Koordinator Komunitas Pemilu Bersih Pusat Jeirry Sumampow, Asep Nurjaman dari akademisi, dan Sekjen JMPD M.F Ibnu Hudaya sebagai moderator.