Konten Media Partner

Mencicipi Jamblang dan Lengko, Kuliner Nasi Khas Cirebon

7 Juni 2019 8:30 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasi Jamblang. (Dok.Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi Jamblang. (Dok.Istimewa)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Cirebon, - Kota dan Kabupaten Cirebon dikenal sebagai salah satu daerah di Jawa Barat yang kaya akan budaya dan makanan. Terletak di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, membuat kota ini mudah untuk dikunjungi, apalagi kini sudah ada jalan Tol Trans Jawa yang semakin memudahkan setiap orang untuk mengunjungi Kota Udang.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, pelancong pun dapat sampai di kota yang juga akrab dijuluki Kota Wali ini menggunakan transportasi kereta api. Dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam dari Jakarta, Bandung, Semarang, dan sekitarnya, pelancong akan disuguhkan berbagai destinasi wisata, mulai dari wisata religi, wisata belanja, maupun wisata kuliner.
Soal kuliner, Cirebon memiliki salah satu makanan khas yaitu Nasi Jamblang. Selain Nasi Jamblang, masih banyak kuliner Cirebon yang bisa dinikmati di antaranya adalah Sega Lengko, Empal Gentong, Docang, Tahu Gejrot, Mi Koclok, dan lainnya.
Penjual Nasi Jamblang banyak dijumpai di Kota Cirebon. Di Jalan Gunung Sari Kota Cirebon, Nasi Jamblang buka hingga dini hari. (Dok. Istimewa)
Tidak sulit menemukan pedagang Nasi Jamblang di Cirebon, hampir di setiap jalan dan sudut kota banyak pedagang yang siap melayani pembeli kapan pun, bahkan di Jalan Gunung Sari terdapat Nasi Jamblang yang buka hanya menjelang tengah malam hingga dini hari.
ADVERTISEMENT
Lantaran kuliner yang disajikan di atas daun jati ini penggemarnya kian hari kian bertambah. Rasa dan pilihan menu yang khas menjadikannya berbeda dengan kuliner lainnya.
Untuk menikmatinya pun sangat mudah dan murah, pengunjung cukup mendatangi penjual Nasi Jamblang yang notabene berbicara dengan bahasa Cirebonan lalu duduk di bangku yang sederhana, anda bisa langsung meminta jumlah nasi putih sesuai kapasitas perut dan memilih lauk pauk.
Di antaranya adalah sambal goreng, sayur tahu kuah kecap, tempe goreng, sate kentang, perkedel kentang, telur dadar, tahu goreng, otak sapi goreng, semur dendeng daging sapi, ikan asin (panjelan), sate kerang, blakutak (olahan sontong berbumbu hitam), dan lainnya, yang tersedia sesuai selera.
Setelah menyantapnya hingga habis, berarti anda sudah sah berkunjung ke Kota Wali dan merasakan nikmatnya kuliner yang bertahan dari tahun 1973.
ADVERTISEMENT
Nasi Lengko. (Dok istimewa)
Selain Nasi Jamblang, menu nasi lain yang dikenal sebagai kuliner khas Cirebon adalah Nasi Lengko. Nasi Lengko disajikan bersama lauk pauk sederhana, seperti irisan tempe dan tahu, tauge, daun kucai, bumbu pecel, irisan mentimun, dan siraman bumbu kacang serta kecap dan bawang goreng.
Mirip dengan nasi pecel, Nasi Lengko merupakan hasil kreativitas masyarakat Cirebon menghadapi kondisi serba kekurangan di masa pasca kemerdekaan. Tidak heran jika sajian Nasi Lengko disajikan dengan sederhana.
Penjualnya pun bertebaran hampir di setiap tempat, rata-rata buka dari pagi hingga sore hari. Karena, masyarakat Cirebon kebanyakan menyantap Nasi Lengko untuk sarapan pagi atau makan siang, lebih nikmat disantap bersama sate kambing.
Sekadar rekomendasi bukan promosi, anda bisa menikmati Nasi Lengko yang sudah punya nama di Jalan Pagongan atau di jalan lainnya. Cukup bertanya kepada warga sekitar, anda akan dipandu menemukan kuliner khas Cirebonan itu. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto