Mengenal SMKN 1 Losarang, Miliki Bengkel Mobil Sendiri hingga Produksi Masker

Bengkel mobil yang ada di SMKN 1 Losarang, kini sudah bersifat profit oriented. Layanannya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan kualitas mekanik pelajar yang berkompeten, bisa melakukan service kendaraan dengan baik. (Candri)

ciremaitoday.com, Indramayu, - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Losarang merupakan satu-satunya SMKN di Kabupaten Indramayu yang memiliki badan layanan umum daerah (BLUD). SMKN 1 Losarang merupakan satu dari 35 SMKN yang memiliki BLUD di Jawa Barat.

Kepala SMKN 1 Losarang, Dr. H Armani Charli S.Pd M.PdI mengatakan SMKN 1 Losarang memiliki tujuh jurusan yakni Jurusan teknik kendaraan ringan, teknik permesinan, teknik elektronika industri, teknik komputer dan jaringan, teknik pertanian, teknik pengelasan dan teknik kimia industri. Sementara itu, jumlah pelajar yang ada sebanyak 648 siswa per tahunnya.

"Animo pelajar yang mendaftar setiap tahunnya cukup tinggi. Ini mengisyaratkan bahwa sekolah ini cukup diminati oleh remaja-remaja di Indramayu," kata dia.

Ia menjelaskan setelah memiliki BLUD, SMKN 1 Losarang bisa memaksimalkan layanan internal untuk mendapatkan keuntungan dari hasil kegiatan yang ada di SMKN 1 Losarang. Layanan perbengkelan yang dimiliki seperti layanan tune up kendaraan roda empat, spooring dan balancing serta layanan internet bisa menghasilkan uang dari hasil kegiatannya.

"Bengkel mobil yang ada di SMKN 1 Losarang, kini sudah bersifat profit oriented. Layanannya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan kualitas mekanik pelajar yang berkompeten, bisa melakukan service kendaraan dengan baik," kata dia.

Hal yang sama juga dilakukan di sejumlah jurusan yang memiliki spesifikasi usaha sesuai dengan bidangnya masing-masing mulai dari layanan internet, pembuatan masker hingga budidaya pertanian.

Wakil Kepala bidang Humas SMKN 1 Losarang, Aan Sulistyawan, ST MM mengatakan salah satu produksi pelajar SMKN 1 Losarang yang bisa menembus pasar nasional adalah produksi masker kain saat masa pandemi COVID-19 di tahun 2020-2021.

"Selama kurang lebih dua tahun, produksi masker kain yang bekerjasama dengan perusahaan China. Produksi nya mencapai 20 ribu masker kain," kata dia, Kamis (13/10/2022).

Kerja sama industri ini dilakukan bersama PT Yalong asal China yang berada di Bandung Jawa Barat.

"Usai pandemi, produksi masker akan dialihkan ke jenis produksi kain lainnya seperti pembuatan hijab. Kita tengah persiapkan untuk hal itu dalam waktu dekat ini," kata dia. ***