Mengenal Tari Topeng Wuwung Kawangi Majalengka

Konten Media Partner
26 September 2021 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan tari topeng wuwung kawangi, seni tari asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan tari topeng wuwung kawangi, seni tari asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Selain alamnya yang indah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, juga mempunyai segudang seni dan budaya yang unik.
ADVERTISEMENT
Seperti pasangan suami istri, Aceng Hidayat dan N Ayu Asmiati, dengan tangan cekatannya, pemilik sanggar Sunda Rancage itu berhasil menyulap wuwung genteng atau atap genteng menjadi topeng yang bernilai seni.
Topeng yang diciptakan pada tahun 2017 itu, mereka kombinasikan dengan seni tari yang diberi nama Tari Topeng Wuwung Kawangi.
Ayu mengatakan, dirinya bersama sang suami berhasil mencetuskan ide kreatif itu berawal dari kegelisahan kejayaan genteng Jatiwangi yang kian terkikis seiring berkembangnya jaman.
"Kegelisahan itulah yang kami kemas dalam sebuah untaian gerak kreasi seni tari yang menggunakan topeng terbuat dari wuwung (bubungan) sebagai propertinya, yang kemudian kami namai Topeng Wuwung Kawangi," ujar Ayu saat berbincang dengan Ciremaitoday, Minggu (26/9/2021).
Topeng wuwung kawang. Foto: Istimewa.

Tari Topeng Wuwung Kawangi Majalengka

Pada pertunjukan tari topeng wuwung kawangi ini, kata Ayu, diawali munculnya seorang penari yang sedang memanjatkan mantra berisi permohonan keselamatan kepada tuhan, serta lima penari lainnya bersujud seolah sedang mengamininya.
ADVERTISEMENT
"Untuk untaian geraknya tari ini memakai gerak tari Priangan dan Cirebon menjadi warna yang dihadirkan sebagai kesadaran kami yang hidup diantara dua kultur budaya," tutur perempuan jebolan kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung itu.
Dijelaskan Ayu, penamaan wuwung ini berasal dari bahasa sunda jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya bubungan.
Wuwung ini merupakan genteng berbentuk melengkung atau biasa dijadikan sebagai bagian penutup antara dua bagian genteng. Dan, untuk penamaan kawangi, Ayu artikan sebagai akronim dari Majalengka yang wangi.
"Artinya melalui topeng ini saya ingin mengharumkan nama Kabupaten Majalengka melalui kreatifitas seni," katanya.
Bersama tari topeng wuwung kawangi, Ayu sudah meraih banyak prestasi. Khususnya di Majalengka sendiri tari topeng wuwung kawangi pernah menjadi juara pertama pada ajang Festival Tari tahun 2017. Lalu, pada acara komunitas sosial (komsos) kreatif yang diselenggarakan oleh Kodam III Siliwangi, lagi-lagi tari topeng wuwungnya menjuarai ajang yang digelar untuk se-Jabar dan Banten.
ADVERTISEMENT
"Berawal dilombakan dari tingkat Kodim, Korem sampai Kodam, Alhamdulillah tari topeng wuwung ini berhasil menyabet gelar juara sampai tingkat Jabar dan Banten," ucapnya. (Erick)