Meski Ada Penolakan, Pelantikan Sultan Sepuh XV Keraton Cirebon Tetap Berjalan

Konten Media Partner
30 Agustus 2020 13:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Perwakilan Forum Silaturahmi Dzuriah Kanjeng Sinuhun Kanjeng Sunan Gunung Jati, Ibas saat diwawancarai awak media. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Perwakilan Forum Silaturahmi Dzuriah Kanjeng Sinuhun Kanjeng Sunan Gunung Jati, Ibas saat diwawancarai awak media. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Jelang beberapa jam prosesi pelantikan Sultan Sepuh ke XV Pangeran Lukman Zulkaedin dan acara tahlil ke 40 hari wafatnya Almarhum Sultan Sepuh ke XIV PRA Arief Natadiningrat, sistem pengamanan di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon tampak makin diperketat. Hanya saja, gelombang penolakan terhadap prosesi pelantikan itu pun masih terjadi hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu terlihat, adanya ratusan santri, ulama dan kyai dari sejumlah pondok pesantren di Cirebon yang mendatangi Keraton Kasepuhan Cirebon. Kedatangan mereka dimaksudkan untuk menyampaikan kekeliruan sejarah, yang masih dilakukan hingga kini.
Juru Bicara Perwakilan Forum Silaturahmi Dzuriah Kanjeng Sinuhun Kanjeng Sunan Gunung Jati, Ibas mengatakan, pihaknya menolak pelantikan Pangeran Lukman Zulkaedin menjadi Sultan Sepuh XV karena tidak sesuai dengan sejarah.
"Saya mewakili para kyai, ulama, dan para santri melakukan aksi pelurusan sejarah," katanya, Minggu (30/8/2020).
Ia melanjutkan, aksi ini didorong oleh tanggungjawab terhadap kebenaran yang selama ini telah keliru.
"Tentu didasari oleh niat membenarkan yang khaq dan melawan yang bathil. Jadi, sejarah harus diluruskan agar kita semua dapat menjaga peninggalan Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, banyak sejarawan yang didukung oleh sumber-sumber tertulis bahwa ada yang namanya sejarah Cirebon Peteng yakni sebuah peristiwa kudeta politik.
"Kudeta politik yang kemudian diteruskan dari generasi ke generasi kurang lebih selama 9 Sultan. Yang berhak atas tahta Sultan Sepuh XV adalah mereka yang merupakan trah dari Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati," terangnya.
Pihaknya pun meminta, tahlil 40 hari Wafatnya Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat tidak dinodai dengan pelantikan Sultan Sepuh XV.
"Kami minta agar acara tahlilan agar tidak dinodai dengan pelaksanaan penobatan. Jadi tahlil kirim doa, kirim doa saja," pungkasnya.(*)