Minim Bahan Baku Berkualitas, Produksi Garam asal Cirebon Sulit Dijual

Konten Media Partner
5 April 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Petani garam di Kabupaten Cirebon mengeluh karena hasil produksinya tidak terserap industri kecil dan menengah (IKM) sehingga sulit dipasarkan. (Juan)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Garam produksi petani di Kabupaten Cirebon jarang diminati kalangan industri karena kualitasnya dinilai di bawah standar. Pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) pun harus membeli garam beryodium ke daerah tetangga.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat petani garam di Kabupaten Cirebon mengeluh karena hasil produksinya tidak terserap IKM sehingga sulit dipasarkan. Kabupaten Cirebon sendiri, merupakan salah satu sentra garam terbesar di Indonesia.
Garam yang dihasilkan petani di Kabupaten Cirebon mengandung Natrium Klorida (NaCl) kurang dari 90%, lebih rendah yang ditetapkan pemerintah dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni dengan NaCl minimal 94,7% dan kadar air maksimal 7%, yang harus dibarengi dengan bahan baku garam NaCl minimal 90%.
Garam produksi petani di Kabupaten Cirebon jarang diminati kalangan industri karena kualitasnya dinilai di bawah standar. (Juan)
Assosiasi Pengusaha Garam Cirebon (APGC), Agus Susanto mengatakan, kondisi itu menyebabkan IKM kekurangan bahan baku sehingga harus beli garam ke Indramayu, Brebes, dan Tegal Jawa Tengah.
“Garam yang dihasilkan petambak garam Kabupaten Cirebon tidak bisa dipaksakan menjadi bahan baku IKM. Jika dipaksakan, akan mempengaruhi produksi, harga pokok produksi, dan efisiensi,” katanya, Jumat (5/4).
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Deni Agustin mengakui, IKM dituntut memenuhi SNI sehingga membutuhkan bahan baku yang berkualitas.
“Kami mewajibkan IKM memiliki SNI. Namun, salah satu permasalahannya berupa ketersediaan bahan baku garam yang berkualitas. Makanya, kami harap petambak dapat menghasilkan garam berkualitas,” ujarnya. (*)
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto