Minimalisasi Korban Kecelakaan, JQR Pemprov Jabar Gelar Pelatihan untuk Nelayan

Konten Media Partner
17 Agustus 2023 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan penyelamatan ketika perahu atau kapal nelayan tenggelam. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan penyelamatan ketika perahu atau kapal nelayan tenggelam. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Pangandaran-Jabar Quick Response (JQR) Nelayan Rescue Training digelar di Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, pada 11-12 Agustus 2023. Dalam kegiatan itu, sekitar 70 nelayan dari pesisir pantai Jabar dibekali kemampuan penyelamatan di laut.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana JQR Nelayan Rescue Training, Usman Mawardi, menjelaskan kegiatan JQR Nelayan Rescue Training bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para nelayan mengenai perilaku saling membantu bila terjadi kecelakaan di laut.
"Jadi ketika ada masalah atau kecelakaan di laut, para nelayan tidak hanya mengandalkan tim Basarnas, Polairud, dan kepolisian saja, akan tetapi ada kesadaran dari nelayan kerelawanan untuk membantu penyelamatan," kata Usman melalui keterangannya pada Rabu (16/8/2023).
Para nelayan saat pelatihan pertolongan atau penyelamatan ketika mendapati orang yang tenggelam. Foto : Istimewa
Usman menambahkan, para peserta telah dibekali pengetahuan materi hingga praktik. Adapun pemateri dari kegiatan tersebut berasal dari pihak-pihak yang berkompeten seperti Polisi Air dan Udara Pangandaran, Pangkalan TNI Angkatan Laut Pangandaran, dan Poltek KP Pangandaran.
Melalui kegiatan itu, Usman berharap dari para peserta bisa menyebarkan materi yang didapatkan ke nelayan lainnya sehingga meminimalisasi korban dari kecelakaan di laut.
ADVERTISEMENT
"Besar harapannya ilmu yang didapatnya selama pelatihan 2 hari ini, bisa meminimalisir korban nelayan yang meninggal akibat kecelakaan saat melaut," ujarnya.
Adapun pelatihan itu merupakan bentuk kolaborasi pentahelix dari warga, lembaga, Komunitas, media, akademisi, dan swasta. Pihaknya juga mendapat dukungan langsung dari Jaswita, hingga Migas Utama Jabar.
Sementara,, peserta dari Kabupaten Bekasi Surlim (50) mengaku sangat antusias saat mendengar pelatihan yang diadakan JQR untuk melatih para nelayan. Dia mengaku kegiatan itu merupakan yang pertama kalinya diikuti usai puluhan tahun menjadi nelayan.
"Luar biasa menambah pengalaman, baru pertama kali mengikuti rescue kegiatan seperti ini, jadi berkesan banget," katanya.
Surlim berharap kegiatan serupa bisa diadakan setiap tahunnya dan bisa dilaksanakan di kota-kota lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya kegiatan harus ada lagi dan berkelanjutan, semoga tahun depan bisa ada lagi kegiatan seperti ini, kalau bisa diadakan di kota-kota lainnya juga lebih bagus, biar merata," pungkasnya.(*)