Konten Media Partner

Olahraga Bisa Satukan Perbedaan untuk Pembangunan, Sandi: Jembatan Silaturahmi

14 September 2023 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Harian KONI Kabupaten Cirebon sekaligus Politisi Golkar, Surnita Sandi Wirnata Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Harian KONI Kabupaten Cirebon sekaligus Politisi Golkar, Surnita Sandi Wirnata Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Ketua Harian KONI Kabupaten Cirebon, Jabar, Surnita Sandi Wirnata menyampaikan, peran anak-anak muda dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Misalnya, melalui program olahraga inovatif dan kreatif yang dapat memperkuat interaksi dalam bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut Politisi Golkar asal Kabupaten Cirebon ini, dengan olahraga anak-anak muda dapat menyalurkan bakat terpendamnya. Serta, mencegah kenakalan remaja di jalan.
"Olahraga bisa menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok anak muda yang berkembang dalam masyarakat. Dan bisa menghilangkan stigma (prasangka) perbedaan agama, budaya, suku dan berbagai latar belakang," kata Sandi, Kamis (14/9/2023)
Sandi menambahkan olahraga khususnya di Cirebon dan Indramayu dapat menjadi media yang efektif dalam menyebarkan informasi tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan bermasyarakat dengan cara kekinian sesuai dengan usai remaja.
"Pendekatan sosialisasi anak-anak muda sangat efektif. Bisa melalui kegiatan seni, kegiatan keagamaan dan kegiatan olahraga. Dan olahraga mampu menjadi magnet untuk menarik perhatian pemuda Indonesia," ucap Sandi.
ADVERTISEMENT
Kata Sandi, olahraga juga dapat mengajarkan etika sosial, kesabaran dalam menerima kekalahan, dan menciptakan nuansa toleransi, persahabatan dan sikap saling pengertian antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
"Olahraga memberi kesempatan kepada para pemuda untuk mengembangkan budaya perdamaian dalam lingkungan pergaulan mereka masing-masing," ungkapnya.
Selain itu juga, lanjut dia, mencontohkan bahwa pendahulu bangsa pernah mempersatukan pemuda dengan olahraga. Seperti PON tahun 1948 yang dilaksanakan di Stadion Sri Wedari kota Solo, Jawa Tengah.
"Saat itu, partisipasi generasi muda mampu mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Munculnya para atlet muda ini berhasil membuat bangga bangsa Indonesia. Terhadap rasa nasionalisme generasi muda khususnya para atlet," pungkasnya. (*)