Panen Raya, Petani Desa Kerticala Indramayu Mulai Rasakan Manisnya Tanam Tebu

Konten Media Partner
24 November 2021 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani tebu tengah bercocok tanam di lahan tebu Desa Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Selasa (24/11/2021). (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Petani tebu tengah bercocok tanam di lahan tebu Desa Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Selasa (24/11/2021). (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu, - Darman (42 tahun) warga Desa Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, Jawa Barat wajahnya sumringah usai panen tebu di lahannya membuahkan hasil yang baik.
ADVERTISEMENT
Darman dalam empat bulan terakhir, ia memanen hasil tebu di tahun keduanya dalam program kemitraan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
"Bulan Oktober lalu, habis panen raya. Alhamdulillah hasilnya baik mas," kata dia.
Ia memiliki lahan tebu seluas 3,5 hektare di kawasan lahan tebu desa Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Selama empat bulan terakhir, sejak Juli hingga Oktober, tanaman tebu di lahan garapannya ini memasuki masa panen.
Ia memprediksi keuntungan bersih dari memanen tebu di lahan 3,5 hektare tersebut mencapai 49 juta. Jika dirata-rata per hektare, keuntungan bersih sebanyak Rp 14 juta.
"Lumayan mas hasilnya, karena bercocok tanam tebu, secara pemeliharaan tidak begitu sulit baik pola tanam, pemumpukan hingga pemeliharaan dan panen," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia menyatakan, masa sulit menanam tebu, terjadi di tahun pertama masa tanam. Biaya produksi tebu mulai dari tanam hingga panen membutuhkan biaya kurang lebih Rp 25 juta.
"Biaya tersebut untuk biaya pembibitan, pupuk, pestisida hingga bajak lahan," kata dia.
Namun, pada tahun kedua masa tanam tebu, biaya produksi mulai menyusut karena beberapa bagian tidak dilakukan seperti membajak lahan dan bibit.
"Pada tahun kedua, bibit yang ditanam setelah dipanen tetap akan tumbuh tunas, jadi kita tidak perlu bibit baru. Tinggal pemeliharaan saja hingga masa panen," kata dia.
Pada tanam kedua, biaya produksi hanya mencapai Rp 15-17 juta per hektare. "Jadi saat ini setelah melewati masa tanam tahun kedua, petani tinggal memetik hasilnya saja, karena biaya produksi turun namun hasil panen tetap melimpah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Darman pun mengaku mulai menikmati kebiasaan baru yakni dengan menanam tebu. Padahal sebelumnya, ia merupakan salah satu petani yang menanam padi.
Saat ditanya tentang perbedaan menanam padi dengan tebu, ia mengaku meski varietas berbeda, namun dari segi pemeliharaan, tanam tebu dianggap lebih mudah.
"Biaya pemupukan juga lebih rendah dibandingkan tanam padi. Resiko terkena banjir serta gangguan hama juga lebih rendah," kata dia.
Petani tebu di desa Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu bercocok tanam di lahan seluas 300 hektare. (Tomi Indra)
Panen Raya Tebu di Indramayu
Sementara itu, Ketua Badan usaha milik desa (Bumdes) Bintang Kerti Desa Kerticala, Fityanul Hakim mengatakan Bumdes Bintang Kerti merupakan salah satu Bumdes khusus petani tebu di desa Kerticala.
Bumdes ini telah bermitra dengan PT RNI sejak akhir tahun 2018 lalu. "Kami diberikan fasilitas mulai dari lahan, pupuk hingga produksi tebu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, di lahan seluas 300 hektare, 159 petani desa setempat mengelola lahan tebu.
"Petani penggarap masuk dalam anggota Bumdes Bintang Kerti. Petani juga kita ikutsertakan dalam sejumlah edukasi dan keilmuan untuk menanam tebu," kata dia.
Pasalnya, sebagian besar petani penggarap awalnya adalah petani yang biasa bercocok tanam padi dan palawija.
"Kedepan, akan ada program-program tambahan bagi petani tebu agar bisa memaksimalkan lahan tebu untuk menanam varietas baru seperti singkong atau kacang-kacangan," kata dia.
Fityanul Hakim menambahkan, Bumdes terus memfasilitasi kebutuhan petani tebu untuk meningkatkan produktifitas tebu.
"Petani tebu saat ini mulai merasakan manisnya bercocok tanam tebu. Hasil panen juga cukup memuaskan," kata dia. ***