Konten Media Partner

Pasar Minggu di Kawasan Gasibu Bandung Kini Lebih Tertata

4 September 2022 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, saat meninjau pasar minggu di kawasan Gasibu. Foto: Humas Pemkot Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, saat meninjau pasar minggu di kawasan Gasibu. Foto: Humas Pemkot Bandung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, terus berupaya menata pedagang kaki lima (PKL). Salah satunya PKL yang kerap berjualan di kawasan Gasibu setiap hari Minggu.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, PKL yang berdagang pada hari Minggu acap kali membuat kemacetan di beberapa ruas jalan yang di kawasan Gasibu, seperti di Jalan Surapati dan Jalan Diponegoro.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, turun langsung memantau perkembangan penataan PKL di kawasan pasar minggu Gasibu tersebut.
"Kita melanjutkan apa yang sudah lakukan minggu lalu. Observasi dan memantau kondisi situasi di lapangan. Kemudian membuat beberapa catatan untuk diperbaiki," kata Ema dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Minggu (4/9/2022).
Ema mengungkapkan, salah satu perubahan siginfikan yaitu soal area parkir. Pekan lalu, parkir masih sangat tidak teratur.
Namun saat ini, area parkir di Jalan Majapahit, Jalan Sentot Alibasya, dan Jalan Cisangkuy sudah mulai tertata.
"Minggu ini sangat luar biasa ada perubahan signifikan. Salah satunya soal parkir liar. Di jalan Majapahit, Jalan Sentot Alibasya, Jalan Diponegoro sudah clear," katanya.
ADVERTISEMENT
Agar lebih optimal, Ema meminta dinas terkait dan kewilayahan untuk berkoordinasi dengan pengelola perkantoran di kawasan Gasibu. Sehingga arena parkir perkantoran bisa digunakan untuk para pengunjung.
"Kita akan manfaatkan alternatif lokasi parkir. Manfaatkan halaman gedung kantor yang hari minggu itu tidak ada aktivitas," tutur Ema.
"Karena ini sifatnya rezeki mingguan. Kita tidak ingin mematikan rejeki mereka, tapi jangan menimbulkan dampak yang besar yaitu kemacetan," imbuhnya.
Di luar itu, Ema kembali menegaskan pedagang dilarang berdagang di dalam taman.
"Taman lansia sudah dirambah oleh PKL. Saya minta area taman itu clear. Itu (taman) hanya ruang untuk istirahat menikmati udara segar silakan, tapi tidak untuk aktivitas PKL," tegas Ema.(*)