Konten Media Partner

Pedagang Gorengan di Majalengka Keluhkan Kenaikan Harga Minyak Goreng

1 November 2021 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. FOTO: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. FOTO: Kumparan
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Pedagang gorengan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng.
ADVERTISEMENT
Seperti diungkapkan Sigit Gumilar (24), pedagang gorengan di Majalengka, yang harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli minyak goreng yang awalnya dijual di kisaran Rp14.000/liter sampai Rp15.000/liter, kini dia terpaksa harus membeli minyak goreng seharga Rp17.000-18.000/liter.
"Saya biasanya belanja ke grosir itu perliternya sekitar Rp 14 ribu sampai 15 ribu, sekarang mah seliter tuh nyampe Rp 17 ribu sampai 18 ribu. Tentu sangat memberatkan bagi pedagang mah," kata Sigit kepada Ciremaitoday, Senin (1/11/2021).
Untuk dagangannya sendiri, lanjut dia, Sigit biasa membeli minyak goreng sekitar 5 liter untuk sehari berjualan. Namun, karena adanya kenaikan harga dirinya lebih memilih menghemat pembelian minyak goreng.
"Dikurangi (belanja minyak) kang, masa pendapatan hasil gorengan harus dibeliin ke minyak terus, kan rugi. Sekarang mah belanja minyak tuh cuma 3 sampai 4 liter dalam sehari, biasanya kalau normal mah 5 liter lebih ada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski harga minyak goreng melonjak naik, Sigit enggan menaikkan harga gorengan karena tidak mau kehilangan pelanggan setianya.
"Repot, kalau harga gorengan mah tetep aja gak naik. Kalau naik takut pelanggan pada kabur," ungkap dia.
Sementara itu, Sigit juga mengatakan, dengan melonjaknya harga minyak goreng yang menyebabkan pendapatan dari hasil jualan gorengan makin menipis. Sigit berharap harga minyak goreng bisa kembali normal.
"Sebagai rakyat kecil mah gak muluk-muluk yang penting pemerintah bisa menstabilkan lagi harganya. Supaya apa, kebutuhan kita terpenuhi gitu aja harapan rakyat mah," pungkasnya. (Erick Disy)