Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten Media Partner
Pemkab Kuningan Gagal Capai Target PAD Tahun Anggaran 2020
10 Juni 2021 9:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, gagal mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Tahun Anggaran (TA) 2020. Dari target PAD sebesar Rp 330,335 miliar, hanya terealisasi Rp 298,080 miliar atau 90,34 persen.
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap, saat rapat paripurna penyampaian nota keuangan perihal laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Kuningan TA 2020 di Gedung DPRD Kuningan, Rabu (9/6/2021) kemarin.
Bupati Kuningan, Acep Purnama saat membacakan nota keuangan menyampaikan, apabila Pendapatan Daerah yang direncanakan sebesar Rp 2,895 triliun hanya terealisasi sejumlah Rp 2,776 triliun atau 95,88 persen. Pendapatan Daerah tersebut terdiri dari PAD, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.
“Untuk PAD direncanakan sebesar Rp 330,335 miliar, realisasi hanya Rp 298,726 miliar atau 90,34 persen dari target yang ditetapkan. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp 1,694 triliun realisasinya mencapai Rp 1,650 triliun atau 97,39 persen,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk lain-lain pendapatan yang sah, lanjutnya, target yang direncanakan sebesar Rp 137,167 miliar hanya terealisasi Rp 136,151 miliar atau 99,26 persen.
“Kemudian Belanja Daerah yang direncanakan sebesar Rp 2,493 triliun, bisa terealisasi sebesar Rp 2,341 triliun atau mencapai 93,91 persen. Belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, Belanja transfer bagi hasil pendapatan, serta transfer bantuan keuangan,” bebernya.
Pada salah satu item belanja operasi, seperti belanja pegawai, jumlah anggaran yang direncanakan mencapai Rp 1,233 triliun. Dari jumlah tersebut dapat terealisasi Rp 1,198 triliun atau 97,16 persen yang diperuntukan untuk pembayaran gaji PNS maupun bukan PNS.