Pemkot Bandung Optimalkan Sisa Waktu BIAN untuk Kejar Target 95 Persen Vaksin

Konten Media Partner
26 September 2022 19:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, mengoptimalkan vaksin pada sisa waktu Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di bulan September 2022 ini. Pemkot Bandung menargetkan capaian vaksin pada balita di momen BIAN tahun ini, sebesar 95 persen.
ADVERTISEMENT
"Kita harus mendongkrak cakupan layanan dalam BIAN ini. Semua target sasaran dari balita dalam antisipasi difteri, campak, dan rubela agar jangan sampai terjadi penambahan. Ini upaya preventif kita bersama," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, dalam keterangan diterima Ciremaitoday, Senin (26/9/2022).
Untuk itu, Ia mengimbau agar seluruh posyandu memaksimalkan sisa hari pada September ini. Termasuk puskesmas juga aktif berkoordinasi dengan pihak kewilayahan. Apalagi Kota Bandung memiliki 80 puskesmas di 30 kecamatan. Bahkan, di setiap RW memiliki lebih dari satu layanan posyandu.
"Masjid-masjid juga jadi mitra kita untuk memberikan pengumuman terkait layanan BIAN. Semua lini yang paling dekat dengan masyarakat harus gerakan seluruh potensi yang ada di wilayah kerja masing-masing. Lakukan door to door untuk sosialisasi," imbaunya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menekankan untuk terus memperbaharui data BIAN di Kota Bandung sebagai acuan dalam mengoptimalkan vaksinasi. "Data-data terupdate juga diperhatikan. Kejar wilayah yang paling rendah angka BIAN," arahannya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan, sampai saat ini tersisa kurang dari 40 persen lagi menuju target BIAN.
"Pada BIAN ini yang jadi indikator itu vaksin campak rubela. Sebab sasarannya semua balita usia 5-59 bulan tanpa melihat status imunisasi," ucap Anhar.
Ia menambahkan, dari 30 kecamatan di Kota Bandung, terdapat 18 kecamatan yang persentasenya sudah di atas rata-rata. Salah satunya Cibiru yang sudah menyentuh 81,2 persen.
Sedangkan pada puskesmas paling tinggi berada di Puskesmas Jatihandap, Kecamatan Mandalajati. Cakupannya sudah mencapai 95,83 persen.
ADVERTISEMENT
"Cakupan yang harus dicapai untuk rubela itu 95 persen. Jatihandap sudah melebihi. Sedangkan Cibiru dan Cijerah sudah mendekati di angka 90 persen," jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa langkah yang akan diambil Dinkes antara lain, berkoordinasi dengan rumah sakit, klinik, dokter praktik mandiri spesialis anak, praktik mandiri bidan.
Lalu sosialisasi BIAN di tempat umum, seperti mal, tempat ibadah, playground, dan lokasi publik lainnya. "Kita juga akan melakukan sweeping dan koordinasi di Pos Potensial seperti PAUD, tempat penitipan anak, taman kota, panti asuhan, dan lainnya," tuturnya.***