Pencak Silat Pagar Nusa Indramayu Gelar Konfercab I

Konten Media Partner
15 Juli 2022 7:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencak silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa Kabupaten Indramayu menggelar konferensi cabang (Konfercab) I. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Pencak silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa Kabupaten Indramayu menggelar konferensi cabang (Konfercab) I. (Andri)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ciremaitoday.com, Indramayu, - Pencak silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa Kabupaten Indramayu menggelar konferensi cabang (Konfercab) I. Diadakannya konfercab untuk membentuk kepengurusan dan mewadahi penghobi pencak silat di bawah naungan NU. Konfercab dipusatkan di Gedung Pusat Dakwah Nahdlatul Ulama kabupaten setempat, Kamis (14/7/2022)
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia, Arif Kurniawan Hidayat mengatakan konfercab ini merupakan yang pertama karena sebelumnya secara administratif tidak ada kepengurusan definitif. Pagar Nusa kata dia, adalah badan otonom (Banom) NU yang menaungi penghobi pencak silat.
“Penghobi pencak silat jumlahnya banyak. Mereka tersebar di berbagai desa di Kabupaten Indramayu. Melalui kepengurusan ini mereka kami satukan dalam naungan Pagar Nusa dan fungsinya untuk mentransformasikan/melatih pencak silat sebagai salah satu warisan kebudayaan Indonesia,” kata Arif.
Ia berharap pendekar Indramayu mampu membangun progresifitas gerakan agar berperan lebih optimal dalam konteks social politiknya. Contohnya, kata dia, ketika ada sebuah perguruan silat yang rutin latihan dan latihan itu merupakan sarana bertemu sesama penghobi silat, kemudian ketika di masyarakat ada persoalan mereka bisa turun membantu masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Bantuan yang diberikan tidak harus pada persoalan bencana alam namun banyak hal,” sebutnya.
Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, Kiai Muhammad Mustofa membenarkan diadakannya Konfercab Pencak Silat NU Pagar Nusa. Konfercab itu kata dia untuk mengorganisir pencinta pencak silat di bawah naungan Pagar Nusa.
Ia tidak menampik Pagar Nusa sejak dulu sudah ada namun terserak dan mulai saat ini mereka diorganisir oleh kepengurusan Pencak Silat NU Pagar Nusa.
“Pagar Nusa konsen terhadap keolahragaan. Pagar Nusa merupakan pencak silat yang dasarnya adalah keagamaan. Dasar dan bekal kekuatannya adalah keagamaan karena Pagar Nusa terlibat juga dalam pergerakan keagamaan,” kata Kang Mustofa sapaan akrabnya.
Kang Mustofa juga meminta agar Pagar Nusa berkolaborasi dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif di bawah naungan NU yang tersebar diseluruh desa baik sekolah/madrasah maupun pesantren. Intinya dengan kolaborasi itu, para siswa/santri harus menguatkan fisiknya lewat Pagar Nusa. Mereka dididik pencak silat untuk menjaga stabilitas fisiknya menjadi kuat.
ADVERTISEMENT
“Pagar Nusa menjadi tipologi olahraganya orang NU. Pagar Nusa bagian dari NU dan merupakan Banom sama seperti Fatayat, Ansor dan lainnya yang jumlahnya mencapai 12 Banom,” sebutnya.
Pagar Nusa tambahnya, satu komando dengan NU, oleh karenanya siapa pun yang terpilih menjadi ketuanya agar memiliki satu semangat yakni punya visi khidmat atau melayani umat.
Sementara itu, Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), H. Muhamad Sidkon Dj yang kebetulan hadir pada Konfercab tersebut mengatakan Pagar Nusa adalah “pasukan silumannya” NU. Mereka kata dia, untuk mendampingi kiai di dalam maupun di luar lembaga pendidikan/pesantren di samping berkolaborasi dengan Banser.
“Banser yang selama ini sudah menjadi bentengnya kiai ditambah adanya Pagar Nusa maka peristiwa pembacokan kiai di Indramayu beberapa waktu merupakan yang pertama dan terakhir. Mudah-mudahan Indramayu tetap aman, kiai-kiai tetap aman karena kita sangat butuh kiai,” tandas Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jabar ini. ***
ADVERTISEMENT