news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Permintaan Tinggi, Harga Daging di Majalengka Rata-rata Naik 50 Persen

4 Juni 2019 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Harga daging sapi pada H-1 lebaran mengalami kenaikan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. harga daging mulai dari Rp130.000 untuk kualitas rendah dan Rp160.000/kg untuk daging sapi kualitas super. (Oki)
zoom-in-whitePerbesar
Harga daging sapi pada H-1 lebaran mengalami kenaikan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. harga daging mulai dari Rp130.000 untuk kualitas rendah dan Rp160.000/kg untuk daging sapi kualitas super. (Oki)
ciremaitoday.com, Majalengka, - Harga sejumlah komoditas sayuran di Kabupaten Majalengka terpantau mengalami penurunan. Namun kondisi berbeda dengan harga komoditas daging yang naik tajam, terutama daging sapi.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional dan tempat jagal atau rumah potong hewan (RPH) pada Selasa (4/6), harga daging sapi, kambing dan ayam rata-rata mengalami kenaikan 40-50%.
Untuk harga daging mulai dari Rp130.000 untuk kualitas rendah dan Rp160.000/kg untuk daging sapi kualitas super. Sementara daging ayam berkisar Rp40.000/kg sampai Rp50.000/kg. Sementara harga daging kambing di kisaran Rp120.000-130.000/kg.
Salah seorang warga, Sopian menuturkan, jika dirinya sengaja membeli daging untuk kebutuhan lebaran meski harganya cenderung naik dari hari ke hari. “Ga papa belinya sekarang bisa dimasak setengah matang lalu dimasukin freezer. Kalau belinya besok pasti lebih mahal,” ungkapnya.
Permintaan daging memang sangat tinggi mendekati lebaran karena komoditas ini seolah menjadi syarat mutlak di hari raya umat Islam tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikatakan pemilik tempat jagal di Kecamatan Bantarujeg, mendekati lebaran harus menyiapkan stok sapi 20-40 ekor. Karena sejak H-1 lebaran, permintaan tidak ada hentinya dari pagi bahkan sampai malam.
“Kita perlu 20-40 ekor sapi untuk mencukupi permintaan lebaran. Biasanya dua hari pembeli tidak ada berhentinya bahkan sampai berebut,” ujarnya sambil menguliti sapi yang sudah dipotong. (*)
Penulis : Oki Kurniawan
Editor : Tomi Indra Priyanto