Konten Media Partner

Pertamina Bersama Nakes Berikan Edukasi Kesehatan Remaja di Indramayu

15 Juni 2024 7:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, mengadakan edukasi kesehatan remaja dengan tema ”Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dan Buruh Migran”. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, mengadakan edukasi kesehatan remaja dengan tema ”Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dan Buruh Migran”. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Indramayu - Selain kesehatan fisik, kesehatan mental merupakan elemen kunci dalam mencapai kehidupan yang seimbang dan produktif, terutama untuk kalangan remaja.
ADVERTISEMENT
Untuk menyebarkan informasi terkait pentingnya aspek kesehatan, PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, mengadakan edukasi kesehatan remaja dengan tema ”Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dan Buruh Migran”.
Kegiatan tersebut melibatkan narasumber dari berbagai pihak khususnya tenaga kesehatan (nakes), di antaranya ahli gizi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu, Kader Posyandu Temiyang, Tim Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC), kader posyandu remaja dari desa sekitar, dan kader kesehatan SMAN 1 Kroya. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan yang baik.
Dalam pemaparannya yang disampaikan oleh dr. Nunik selaku Spesialis Kedokteran Jiwa dari RS Pertamina Cirebon, stress merupakan respon tubuh terhadap perubahan hidup.
ADVERTISEMENT
“Jika masyarakat aware terhadap kesehatan mental dan bisa mendeteksinya se-dini mungkin, stress dapat disikapi secara eustress (positif)," ujar dr. Nunik.
Menurutnya, gangguan mental emosional adalah masalah kesehatan jiwa yang paling banyak di Indonesia, yakni sekitar 19 juta jiwa. Ia menyebut sebanyak 50 persen gangguan jiwa berawal pada usia 14 tahun namun tidak terdeteksi. Bentuk-bentuk gangguan mental yaitu di antaranya cemas, depresi, penyalahgunaan napza, dan bipolar.
Guna memperdalam pengetahuan terkait kesehatan fisik, turut diundang ahli gizi dari Dinkes Indramayu untuk memberikan materi mengenai gizi seimbang remaja. Seperti diketahui, banyaknya kasus stunting akibat kekurangan asupan gizi yang bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan, karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
"Untuk mencegah stunting, terdapat empat pilar yang perlu dijaga dalam menjaga pola hidup sehat. Empat pilar tersebut yaitu mengkonsumsi makanan beraneka ragam, membiasakan perilaku hidup sehat, melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal," ungkap Juwanda dari Dinkes Indramayu.
Cahyandi yang hadir mewakili Camat Kroya juga berharap, dengan adanya sinergi dengan Pertamina EP, ke depannya tidak akan ada lagi kasus stunting yang terjadi sesuai dengan program New Zero Stunting.
“Dengan adanya edukasi ini, para peserta yang hadir bisa menerima ilmunya dengan baik dan bisa diaplikasikan di keseharian sebagai kader posyandu," ujarnya.
Sementara Communication, Relations & CID Zona 7, Andhar Lutfi menyampaikan, edukasi ini penting dilakukan mengingat program kesehatan khususnya stunting menjadi program utama dari Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu.
ADVERTISEMENT
“Kami sebagai perusahaan migas yang terletak di daerah bersinergi dengan pemda untuk membantu menyelesaikan permasalahan stunting. Apa yang didapatkan pada hari ini bisa ditularkan kepada sekitarnya," tutur Andhar saat dikonfirmasi pada Kamis (13/6/2024).
Pada momen tersebut, PEP Jatibarang Field menyerahkan bantuan peralatan kesehatan kepada pihak Puskesmas Kroya sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar wilayah operasional. (*)