Petugas Evakuasi Warga saat Simulasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ciremai

Konten Media Partner
27 Agustus 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan evakuasi terhadap puluhan warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat simulasi penanganan bencana erupsi Gunung Ciremai. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan evakuasi terhadap puluhan warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat simulasi penanganan bencana erupsi Gunung Ciremai. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Petugas gabungan melakukan evakuasi terhadap puluhan warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Namun, hal ini hanya sebagai simulasi dalam penanganan bencana jika terjadi erupsi Gunung Ciremai.
ADVERTISEMENT
Simulasi sendiri melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dinsos, komunitas pecinta alam, ormas hingga lapisan masyarakat. Bahkan kegiatan sosialisasi dilakukan di beberapa titik seperti di kawasan lereng Gunung Ciremai, Pos Mitigasi Vulkanologi Mandirancan, dan lapangan dekat Kodim Kuningan.
Dandim Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan dalam, keterangan persnya, Sabtu (27/8/2022), mengatakan, kegiatan simulasi bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan peningkatan kemampuan diri sendiri, kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan sikap tanggap segera menyiapkan alat peralatan. Sekaligus menyelamatkan diri dari risiko ganasnya ancaman bencana, serta menghadapi terjadinya bencana alam berupa gunung meletus.
Petugas melakukan evakuasi terhadap puluhan warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat simulasi penanganan bencana erupsi Gunung Ciremai. (Andri)
“Budaya sadar bencana harus dimulai dari kesadaran individu, keluarga dan kelompok, serta di lingkungan sekolah juga sampai pada kelompok masyarakat bawah. Tentunya untuk membangun Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi bencana, maka semua kalangan harus memiliki kesadaran akan cinta terhadap lingkungan di sekitarnya,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, penanggulangan bencana adalah urusan bersama semua orang, bukan hanya pada orang-orang tertentu saja.
“Pada saat ini, masih kurang pemahaman masyarakat tentang pengetahuan akan ancaman bahaya bencana dan sikap sadar bencana yang belum menjadi perilaku sehari–hari. Hal ini menjadi perhatian khusus TNI Angkatan Darat,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pentingnya kesiapsiagaan semua elemen masyarakat dalam menghadapi terjadinya bencana alam. Sebab tanggap bencana bukan hanya tanggung jawab aparat pemerintah maupun petugas, tapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Simulasi tanggap darurat bencana ini perlu dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam. Kita juga harus melakukan deteksi dini terhadap terjadinya bencana alam, sebagai langkah antisipasi, agar kita dapat melakukan penanganan dengan baik,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjutnya, langkah antisipasi siaga bencana tersebut diharapkan mampu menekan angka korban jiwa dan memahami langkah-langkah pertama yang harus diambil saat terjadi bencana.(*)