Polisi Amankan 23 Anak Jalanan di Cirebon, Dua Perempuan Diketahui Tengah Hamil

Konten Media Partner
2 Februari 2023 8:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan anak jalanan yang biasa berkeliaran di wilayah Kabupaten Cirebon diamankan Satuan Samapta (Sat Samapta) Polresta Cirebon. Foto: Tarjoni
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan anak jalanan yang biasa berkeliaran di wilayah Kabupaten Cirebon diamankan Satuan Samapta (Sat Samapta) Polresta Cirebon. Foto: Tarjoni
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Puluhan anak jalanan yang biasa berkeliaran di wilayah Kabupaten Cirebon diamankan Satuan Samapta (Sat Samapta) Polresta Cirebon.
ADVERTISEMENT
Mereka yang diamankan hasil penjaringan pada sejumlah lokasi terutama di perempatan dan lampu merah yang dinilai telah membuat resah para pengendara dan warga setempat.
Tercatat sebanyak 23 anak jalanan berhasil diamankan dalam operasi Kamtibmas dengan menerjunkan puluhan anggota Dalmas. Dari jumlah itu, 5 di antaranya perempuan yang masih dibawah umur dan sisanya 18 laki-laki dengan beragam usia yang didominasi masih remaja.
Kemudian mereka dikumpulkan yang berpusat di lapangan Asrama Polisi (Aspol) Polresta Cirebon untuk keperluan pendataan dan pembinaan.
"Mereka dikumpulkan kesini (lapangan aspol) untuk didata dan dibina. Upaya ini sebagai bentuk efek jera, agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang sama," ujar Wakil Kepala Samapta, AKP H. Suhada, usai operasi, Rabu (1/2/2023).
ADVERTISEMENT
Disela pendataan, mereka juga diajak untuk melantunkan selawat yang dipimpin seorang anggota Satbinmas. Meski mulut mereka sambil terbata-bata, namun tetap berupaya untuk mengikuti arahan petugas yang memimpin syair untuk melantunkan selawat agar hati mereka tersentuh secara rohani.
Bahkan, mirisnya dari kelima perempuan anak jalanan yang diamankan, dua anak di antaranya dalam kondisi hamil muda. Meskipun hasil pengakuan mereka sudah berstatus suami istri dan menikah yang direstui oleh kedua belah pihak secara nikah siri.
"Yang perempuan hamil katanya pasangan sah. Pasangan mereka juga sesama anak jalanan diamankan dari rombongan ini. Hasil pendataan, bahwa mereka didominasi dari luar daerah. Ada yang dari Tegal, Indramayu, Salatiga dan sebagian kecil ada juga warga Kabupaten Cirebon," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Suhada mengatakan, setelah diproses dan pendataan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Cirebon. Nantinya mereka diarahkan ke Dinas Sosial untuk diberi pembinaan sebagai tindak lanjut sesuai mekanisme.
"Di kami (kepolisian) diberikan sanksi tipiring. Minimal mereka kapok dan tidak kembali terjun ke lapangan karena sudah dianggap meresahkan masyarakat," pungkas AKP H. Suhada.
Sementara seorang anak jalan, mengaku sudah hampir dua tahun terjun dan bergabung sesama rekan lainnya. Dengan alasan broken home, seperti kerap mengaku tidak harmonis sesama keluarga yang menjadi tujuan ke jalan.
"Tidak betah di rumah, karena tidak akur dengan orang tua. Tanpa sepengetahuan saja, saya bergabung dengan teman-teman" ungkapnya. (Joni)