Konten Media Partner

Polisi soal Oknum Guru di Cirebon Diduga Cabuli Siswinya: Penanganan Kita Atensi

29 Juni 2023 23:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencabulan. Foto : Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencabulan. Foto : Thinkstock
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Kasus dugaan pencabulan oleh seorang oknum guru berinisial T di Kota Cirebon terhadap seorang siswi kelas 5 SD berinisial S (11 tahun), saat ini sedang dalam tahap penyelidikan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota. Polisi akan segera menaikkan status kasus tersebut ke tahap selanjutnya, yakni penyidikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Perida Apriani Sisera Panjaitan kepada wartawan melalui sambungan teleponnya, Kamis (29/6/2023). Pihaknya, membenarkan adanya pengaduan masyarakat (Dumas) terkait kasus tersebut. Bahkan, pihaknya pun akan segera menaikkan statusnya ke tahap penyidikan setelah melengkapi berkas dan keterangan dari saksi-saksi.
"Untuk pengaduan tersebut betul ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota. Posisi sekarang sedang kita lakukan penyelidikan, karena ada beberapa saksi yang belum kita mintain keterangan," ujarnya.
Ia menegaskan, kasus ini juga menjadi atensi Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota, yang mana proses penanganannya akan dilakukan dengan cepat dan sesuai dengan prosedur.
"Penanganan kita atensi betul. Jadi setelah saksi rampung, kami lengkapi pemeriksaannya baru kami gelarkan untuk naik ke tahap penyidikan," katanya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi kelas 5 SD di Kota Cirebon berinisial S, diduga menjadi korban pencabulan oleh salah seorang oknum guru berinisial T. Anak di bawah umur yang baru menginjak usia 11 tahun ini, diduga di cabuli oleh gurunya di sebuah hotel hemat atau penginapan murah di Pecilon, Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada 25 Mei 2023 lalu.
"Si anak itu diajak jalan-jalan oleh (oknum) gurunya. Jalan-jalan, ternyata dibawa ke hotel di daerah Pecilon. Nah di situlah terjadi. Terjadi tanggal 25, pergi dari siang pulang menjelang maghrib," kata paman korban berinisial DA mewakili orang tua korban kepada wartawan, Kamis (29/6/2023).
Menurut DA, setelah korban pulang ke rumah dan ditanyai oleh orangtuanya, sambil menangis korban menceritakan atas apa yang telah dialaminya. (*)
ADVERTISEMENT