Primkopti Indramayu Mampu Jual Kedelai Senilai Rp43 Miliar

Konten Media Partner
19 Januari 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
ilustrasi kedelai. (Dok.ciremaitoday)
Ciremaitoday.com, Indramayu, - Usaha Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Kabupaten Indramayu setiap tahun terus menggeliat. Bahkan, pada tahun 2019 lalu mampu melakukan penjualan kedelai sebanyak 6.361.970 kilogram dengan nilai Rp43,1 miliar.
ADVERTISEMENT
Ketua Primkopti Indramayu, Supriyadi menjelaskan, dengan jumlah anggota dilayani mencapai 342 orang. Primkopti Indramayu terus eksis dalam ikut serta membantu perekonomian di Kabupaten Indramayu. Bahkan Primkopti Indramayu terus meningkatkan kepercayaan kepada publik dengan menciptakan koperasi yang sehat.
Supriyadi menjelaskan, pada tahun buku 2019 lalu, selain mampu menjual kedelai dengan jumlah fantastis, Primkopti mampu mencatatkan aset senilai Rp9,4 miliar dengan selisih hasil usaha mencapai Rp369,5 juta.
Selain itu untuk perdagangan umum/waserda sembako senilai Rp577 juta, plastik Rp128 juta, ragi/uniculum Rp258 juta dan kredit barang konsumtif Rp530 jut.
Selanjutnya Primkopti juga mencatat jasa angkutan senilai Rp599,6 juta.
Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, tetap eksisnya Primkopti Indramayu merupakan suatu kebanggaan bagi Kabupaten Indramayu. Pasalnya, ketika krisis ekonomi beberapa waktu lalu koperasi tetap eksis dan bertahan.
ADVERTISEMENT
Primkopti Indramayu, lanjut Taufik, harus terus meningkatkan kualitas usaha penjualan kedelainya karena saat ini terpaan penjualan kedelai dari pasar luar sangat terbuka. Maka anggota Primkopti harus dilindungi dengan terobosan yang dilakukan oleh pengurus Primkopti.
"Primkopti jangan hanya menjual kedelai mentah, tapi juga harus mempunyai inovasi pengolahan kedelai dan turunannya. Selain itu sentuhan teknologi juga harus masuk sehingga produknya bisa tahan lama," tegas Taufik. (*)