Produsen Liquid Bertekad Tingkatkan Kualitas Demi Jadi Barometer Dunia

Konten Media Partner
8 Agustus 2023 7:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liquid foto: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Liquid foto: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ciremaitoday.com, Bandung, - Puluhan produsen liquid yang tergabung ke dalam Perkumpulan Pengusaha E-Liquid Indonesia (PPEI) menandatangani pakta integritas saat Musyawarah Nasional PPEI di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Senin (7/8). Dalam kegiatan itu, turut hadir influencer yang memberikan dukungan, salah satunya Vernand Hula Hula.
ADVERTISEMENT
Sejumlah poin yang tertera dalam pakta integritas itu di antaranya memperkuat sinergi dan kolaborasi, menjadi barometer dunia, menjadi tuan rumah di negara sendiri, menciptakan inovasi yang bertanggung jawab, praktik pemasaran yang bertanggung jawab, hingga kepatuhan terhadap regulasi serta edukasi kesehatan masyarakat.
"Komitmen ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi. Banyak produsen dari luar masuk ke Indonesia. Ini cukup menjadi concern kita. Artinya, daya saing ke depan harus lebih siap," kata Ketua Umum PPEI, Daniel Boy Purwanto, melalui keterangan yang diterima pada Senin (7/8).
"Kami para produsen perlu melakukan kolaborasi dari sisi informasi dan hal yang bisa menguatkan satu sama lain," katanya melanjutkan.
Di lokasi yang sama, Ketua Bidang kesekretariatan PPEI, Jimmy Muhamad, menyatakan pakta integritas tersebut akan dijadikan panduan organisasi dalam menyusun program kerja. Diharapkan, kualitas produk yang dihasilkan pun dapat meningkat.
ADVERTISEMENT
"Kami akan coba meningkatkan kualitas produk para produsen itu sendiri. Kami sudah membuat banyak program pelatihan, fokus pada manajerial dari masing-masing anggota kita. Seperti pelatihan soal cukai hingga pajak," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum PPEI, Agung Subroto. Dia mengatakan, setiap pelaku atau produsen yang masih kategori UMKM masih perlu banyak belajar guna membangun industri yang baik dari segala aspek.
"Setelah berjalan lima tahun, potensinya meningkat. Growth-nya 24 sampai 25 persen per tahun. Ini bagus untuk sebuah industri yang baru. Kami sebagai asosiasi punya kewajiban menjaga agar industri berkembang," paparnya.***